Human Interest Story
Kisah Gus Dur dan Masjid Seribu Tiang di Kota Jambi
Meski dikenal sebagai masjid yang memiliki seribu tiang, sebenarnya bangunan ini hanya memiliki 232 tiang penyangga
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Umar Yusuf menuturkan bahwa masjid yang berdiri di tanah sejarah Kerajaan Melayu itu pernah menjadi masjid terbesar dan terluas se-Sumatra.
"Tanah ini, tanah bersejarah yaitu pusat kerjaan Melayu Jambi. Sempat juga tanah ini diambil alih oleh Belanda.
Tapi Sultan Thaha waktu itu mengambil alih kembali,” tuturnya.
Pada 1858, saat terpilih menjadi sultan di Kesultanan Jambi, Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya, karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi.
Saat itu, Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana.
Namun Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda di daerah Kumpeh.
Pasukan Belanda melakukan serangan balasan dan membumi hanguskan komplek Istana Tanah Pilih.
Pada 1906 lokasi bekas istana sultan itu dijadikan asrama tentara Belanda yang digunakan sebagai tempat pemerintahan karesidenan.
Di era kemerdekaan sampai 1970-an, lokasi tersebut masih difungsikan sebagai asrama TNI di Jambi.
Keistimewaan
Keistimewaan Masjid Agung Al-Falah terletak pada keaslian bentuknya yang telah dipertahankan sejak awal pembangunan.
Kini, Masjid Agung kebanggaan Jambi ini menjadi destinasi religi dan selalu ramai dikunjungi.
Tidak hanya untuk beribadah, namun juga ada wisatawan yang berfoto di masjid megah ini.
Sementara itu, aktivitas religi selama bulan Ramadan dari pengurus Masjid Agung Al Falah ini menyiapkan 200 paket makanan untuk para musafir berbuka puasa.
Selama bulan puasa, ada ibadah Salat Tarawih 20 rakaat dan tadarusan satu malam satu jus. Para tahfiz juga ada delapan orang yang menjadi imam selama bulan Ramadan. (a musawira)
Baca juga: Kepala Seperti Ular Kobra, Harga Ikan Chana Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah
Baca juga: Akira Toriyama Meninggal Dunia, Kreator Dragon Ball, Manga Berpengaruh Sepanjang Masa
Beruang Madu dari Merangin Lepas Liar di Hutan Harapan dan akan Bertahan Hidup di Sana |
![]() |
---|
Andi menjadi Siamang, Zikra sebagai Ungko dalam 'Nama Suci' di Hutan Harapan Jambi |
![]() |
---|
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Cara Wanita Jambi Menabung Uang Koin Seribuan untuk Beli Mobil Rp281 Juta |
![]() |
---|
Kisah Orang Rimba Jambi Beli Sapi dari Menabung dan Hidup di Sudung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.