Berita Viral
Viral Kisah Sedih Seorang Ayah Lihat Anaknya Tak Punya Teman di Sekolah, Bak Orang Kebingungan
Ya, sebuah potongan video viral di sosial media tampak seorang anak laki-laki mondar-mandir sendirian bak orang kebingungan ketika di sekolah.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Viral seorang ayah yang begitu sedih melihat anaknya tak punya teman di sekolah.
Ya, sebuah potongan video viral di sosial media tampak seorang anak laki-laki mondar-mandir sendirian bak orang kebingungan ketika di sekolah.
Di hari pertamanya sekolah, tak ada teman yang menemani sang murid tersebut.
Seorang pemilik Akun bernama Shawn Said memberikan caption menyentuh untuk sang anak.
Ia pun berharap anaknya tetap bersabar dalam mencari teman saat ini.
"Hati papa sedih. Di sekolah baru tidak ada teman TK-nya dulu. Cari teman pelan-pelan ya Nak," ujar pemilik akun Shawn Said di caption.
Baca juga: Denny Sumargo Sayangkan Anak Aden Wong dan Amy BMJ Muncul di Podcast Dokter Richard Lee
Baca juga: Tukang Ojek Viral Sebulan Dapat hingga Rp 10 Juta Sebulan, Intip Lokasinya di Jawa Tengah
Baca juga: Istana Buka Suara Soal Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Mendagri Tito: Dipilih Rakyat, Bukan Ditunjuk
Ternyata postingan tersebut membuat warganet lain yang melihatnya turut bersedih.
Tak sedikit yang merasa trenyuh dengan adegan dalam video tersebut.
Dikuitp dari Mstar.com pada Rabu (13/3/2024), Shawn Said atau MD Fisol Said berkata bahwa di hari pertama sekolah, anaknya mondar-mandir sendirian tanpa kawan.
Anak Said bernama Uwais Rifqi.
Ia terlihat sendirian karena sekolah di tempat yang beda dengan TK-nya dulu.
“Saya pindah rumah setelah rumah impian saya selesai baru-baru ini.
Dulu saya duduk di arema taman. Kampung halaman saya juga dekat karena letaknya di belakang perumahan.
Jadi Uwais punya banyak teman di desa dan TK sebelum pindah," ujar pria asal Kedah ini.
Meskipun masih satu distrik, namun anaknya kini masuk kelas satu di sekolah di dekat tempat tinggal barunya.
Karena itu Uwais (7) tidak punya teman seperti siswa lainnya.

Sang ayah pun sedih karena putranya yang biasanya ceria kini berubah lesu.
Said mengaku menitikkan air mata melihat kondisi anaknya tersebut.
Ia pun kepikiran untuk membawa anaknya ke desa.
Setidaknya setiap selesai sekolah, ia ingin membawa anaknya kembali ke desa agar bisa bermain dengan kawan lainya.
“Sebelum daftar sekolah, Uwais pernah minta bersekolah bersama kawan-kawan TK dan teman-teman di desa.
Tapi itu jauh dan saya ingin mengantar jemputnya.
Tapi tiap sore saya akan kembali ke desa agar dia bisa bermain dengan teman-temannya di sana,” ujar ayah beranak dua ini.
Meski sempat khawatir dengan kondisi putranya, Said yakin suatu hari nanti anaknya akan kembali ceria.
Anaknya hanya perlu beradaptasi di lingkungan barunya.
Dia pecaya pada anaknya karena Uwais adalah sosok yang ramah dan bersahabat.
Menanggapi curhat Said, banyak netizen yang memberi semangat.
“Besok dia jadi ketua geng... percayalah," ujar seorang netizen.
“Saya sampai sekarang tak punya banyak teman Bang, karena saya orangnya pendiam," ujar yang lain.
“Adik ini seperti saya.
Dari sekolah sampai kerja hingga menikah tetap tak punya teman.
Sendirian ke mana-mana termasuk saat ke Mekah," sahut netizen lain.
“Anak saya juga seperti ini.
Jangan paksa dia mencari kawan tapi yakinkan dia supaya dia bisa melakukan apa pun meski tanpa teman.
Yang penting dia rajin sekolah dan semangat belajar," tukas netizen lain.
Wajah Kopda Bazarsah Saat Divonis Mati usai Tembak 3 Polisi Disorot, Tangis Keluarga Korban Pecah |
![]() |
---|
Identitas 20 Anggota TNI Jadi Tersangka Atas Kasus Kematian Prada Lucky, Ada Pangkat Letda dan Sertu |
![]() |
---|
Siapa Muhammad Afdal Pemuda Jambi Ditemukan Tewas di Kosan di Aceh, Baru Lulus PNS di Kantor BPKP |
![]() |
---|
Kejamnya Suami Bunuh Istri Sedang Hamil 6 Bulan, 2 Anaknya Masih Balita Juga Dihabisi Pakai Parang |
![]() |
---|
Nasib Kopda Bazarsah Dihukum Mati Usai Tembak 3 Polisi, Tak Ada yang Meringankan Hukuman: Tidak Jera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.