Khazanah Islami

Menyambut Ramadhan dengan Suci: Panduan Mandi Wajib Selama Puasa Ramadhan 1445 Hijriah

Menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk menyambutnya dengan kesucian diri dengan mandi wajib atau mandi junub.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
www.greenenergyofsanantonio.com
Mandi junub adalah wajib hukumnya agar bersih dari hadast besar 

TRIBUNJAMBI.COM -Menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Muslim dianjurkan untuk menyambutnya dengan kesucian diri, baik lahir maupun batin. Salah satu amalan penting yang perlu dilakukan adalah mandi wajib atau mandi junub.

Mandi wajib merupakan ritual mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah melakukan hubungan intim, haid, dan nifas. Bagi Muslim yang ingin berpuasa, mandi wajib sebelum fajar merupakan syarat sah untuk menjalankan ibadah puasa.

Sebab-sebab seseorang melakukan mandi wajib, dikutip dari sumsel.kemenag.go.id:

- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut dengan Junub

- Keluar mani akibat bersetubuh atau dengan sebab lainnya.

- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.

- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).

- Wiladah (setelah melahirkan).

- Selesai haid.

Panduan mandi wajib:

1. Niat

Lafal niat mandi wajib:

“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”

Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar furdlu karena Allah".

2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni dengan meratakan air ke semua anggota tubuh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved