Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, Kerugian Capai Rp 213 M
bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Seatan, Sumatera Barat, diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 213 miliar.
Banjir di Pesisir Selatan Sumbar
TRIBUNJAMBI.COM - Update bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Seatan, Sumatera Barat, diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 213 miliar.
Angka ini dihitung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Minggu (10/3/2024) pukul 14.00 WIB.
Angka tersebut berasal dari penghitungan dampak kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi.
Itemnya berupa dampak terhadap warga, kerusakan rumah, fasilitas umum, infrastruktur, lahan pertanian, hingga ternak hanyut.
Kerugian terbanyak tercatat dari Kecamatan IV Jurai dengan total Rp55,9 miliar dan Kecamatan Linggo Sari Baganti Rp43,2 miliar.
di Kecamatan IV Jurai, tercatat sebanyak 755 rumah warga rusak berat, 43 rusak sedang, 37 rumah rusak ringan, dan 1.109 rumah terdampak.
Baca juga: 5 Fakta Perundungan Siswi SMP di Kota Jambi: Anak Kami Dijambak, Dipukul, Ditendang
Baca juga: 16 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan
Dari rumah itu, total kepala keluarga (KK) yang terdampak berjumlah 2.109 yang terdiri dari 7.048 jiwa. Satu orang meninggal dunia.
Selain kerusakan rumah warga, BPBD juga mencatat puluhan fasilitas umum rusak, 12 di antaranya sekolah dan empat jembatan.
Di kecamatan ini sebanyak 234 hektare sawah dan ladang milik warga juga terdampak serta satu ekor sapi dan tiga kambing hanyut.
Sementara di Kecamatan Linggo Sari Baganti, sebanyak 36 rumah rusak berat, 68 rusak sedang, 472 rusak ringan, dan 1.609 rumah terdampak.
Kemudian 100 titik ruas jalan, 175 penguat tebing sungai, dan satu jembatan rusak. Ditambah pula satu ekor sapi dan tiga ekor kambing hanyut.
Tanggap Darurat Bencana
terhitung sejak Jumat (8/3/2024), Kabupaten Pesisir Selatan berstatus Tanggap Darurat Bencana (TDB).
Masa tanggap darurat bencana ini akan berlaku hingga 14 hari ke depan.
Sekretaris BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, sebanyak 28 ribu lebih kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 74 ribu lebih jiwa terdampak longsor dan banjir di Pesisir Selatan.
Baca juga: 7 Korban Tewas akibat Banjir di Pesisir Selatan Sumbar, 2 di Antaranya Pasutri Asal Bengkulu
Selain itu 1.500 lebih rumah dan ratusan infrastruktur terutama jalan dan jembatan rusak akibat bencana ini.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 22 orang juga ditemukan meninggal dunia dan 7 orang hingga saat ini masih hilang.
Baca juga: Berita Buruk Inter Milan, Marko Arnautovic Bakal Absen Melawan Atletico Madrid di Liga Champions
"Pesisir Selatan ini terparah bencana di Sumatra Barat saat ini," kata Yuskardi kepada TribunPadang.com di Painan, Minggu (10/3/2024).
Selama masa tanggap darurat bencana, pihaknya fokus untuk pemulihan masyarakat dan infrastruktur.
Dapur-dapur umum untuk konsumsi masyarakat, kata Yuskardi sudah didirikan di setiap kecamatan.
Bantuan berupa pakaian, selimut, tempat tidur, tenda, peralatan masak, mandi dan lainnya juga terus disalurkan.
Untuk pemulihan infrastruktur, pihaknya fokus menghubungkan daerah-daerah yang terputus dan pembersihan meterial sisa-sisa banjir dan longsor.
"Saat ini kita juga fokus untuk pencarian orang hilang yang hingga kini belum ditemukan. Ada 7 orang yang masih dicari," kata Yuskardi.
Selain pemulihan, Yuskardi mengatakan pihaknya juga fokus mendata warga-warga yang terdampak, terutama kerusakan rumah.
Selama proses TDB ini berlangsung, pihaknya dibantu banyak pihak, tak hanya dari Provinsi Sumatra Barat, namun juga provinsi tetangga.
"Bersama kita bergabung dari Jambi, Bengkulu, dan Medan. Ini masih ada yang akan datang untuk membantu kita," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pesisir Selatan Tanggap Darurat Bencana 14 Hari ke Depan, Fokus Pemulihan Masyarakat & Infrastruktur,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tabiat Kurnia Meiga Eks Kiper Timnas Indonesia Terbongkar, Mantan Istri dan Anak Jadi Korban KDRT
Baca juga: 5 Fakta Perundungan Siswi SMP di Kota Jambi: Anak Kami Dijambak, Dipukul, Ditendang
Baca juga: Menjelajahi Pesona Ramadhan di Kota Jambi: 5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Sore Hari
Tabiat Kurnia Meiga Eks Kiper Timnas Indonesia Terbongkar, Mantan Istri dan Anak Jadi Korban KDRT |
![]() |
---|
Sinopsis Ice Road, Tayang 11 Maret 2024 di Bioskop Trans TV |
![]() |
---|
Lamine Yamal Bisa Pecahkan Rekor jika Mencetak Gol saat Barcelona Melawan Napoli |
![]() |
---|
Harga Sawit di Jambi periode 8-14 Maret 2024, Naik Lagi di Level 2.702 per KG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.