Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, Kerugian Capai Rp 213 M

bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Seatan, Sumatera Barat, diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 213 miliar.

Editor: Suci Rahayu PK
TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Penampakan rumah warga yang dipenuhi sampah kayu yang terbawa arus banjir bandang di Kampung Batu Batang, Kenagarian Rawang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (9/3/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - Update bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Seatan, Sumatera Barat, diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 213 miliar.

Angka ini dihitung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Minggu (10/3/2024) pukul 14.00 WIB.

Angka tersebut berasal dari penghitungan dampak kerugian akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi.

Itemnya berupa dampak terhadap warga, kerusakan rumah, fasilitas umum, infrastruktur, lahan pertanian, hingga ternak hanyut.

Kerugian terbanyak tercatat dari Kecamatan IV Jurai dengan total Rp55,9 miliar dan Kecamatan Linggo Sari Baganti Rp43,2 miliar.

di Kecamatan IV Jurai, tercatat sebanyak 755 rumah warga rusak berat, 43 rusak sedang, 37 rumah rusak ringan, dan 1.109 rumah terdampak.

Baca juga: 5 Fakta Perundungan Siswi SMP di Kota Jambi: Anak Kami Dijambak, Dipukul, Ditendang

Baca juga: 16 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Dari rumah itu, total kepala keluarga (KK) yang terdampak berjumlah 2.109 yang terdiri dari 7.048 jiwa. Satu orang meninggal dunia.

Selain kerusakan rumah warga, BPBD juga mencatat puluhan fasilitas umum rusak, 12 di antaranya sekolah dan empat jembatan.

Di kecamatan ini sebanyak 234 hektare sawah dan ladang milik warga juga terdampak serta satu ekor sapi dan tiga kambing hanyut.

Sementara di Kecamatan Linggo Sari Baganti, sebanyak 36 rumah rusak berat, 68 rusak sedang, 472 rusak ringan, dan 1.609 rumah terdampak.

Kemudian 100 titik ruas jalan, 175 penguat tebing sungai, dan satu jembatan rusak. Ditambah pula satu ekor sapi dan tiga ekor kambing hanyut.

Tanggap Darurat Bencana

terhitung sejak Jumat (8/3/2024), Kabupaten Pesisir Selatan berstatus Tanggap Darurat Bencana (TDB).

Masa tanggap darurat bencana ini akan berlaku hingga 14 hari ke depan.

Sekretaris BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, sebanyak 28 ribu lebih kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 74 ribu lebih jiwa terdampak longsor dan banjir di Pesisir Selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved