Truk Batubara Terguling Sebarkan Kecamatan di Tempino, Ini Kata Dirlantas

Kemacetan panjang kembali terjadi di jalan Muaro Bulian- Tempino akibat truk angkutan batubara terguling tepat di Desa Tanjung Pauh, kecamatan Tempino

Penulis: Rifani Halim | Editor: Herupitra
Rifani Halim/Tribunjambi.com
Kemacetan panjang kembali terjadi di jalan Muaro Bulian- Tempino akibat truk angkutan batubara terguling tepat di Desa Tanjung Pauh, kecamatan Tempino, kabupaten Muaro Jambi, Jum'at (8/3/2024) pagi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kemacetan panjang kembali terjadi di jalan Muaro Bulian- Tempino akibat truk angkutan batubara terguling tepat di Desa Tanjung Pauh, kecamatan Tempino, kabupaten Muaro Jambi, Jum'at (8/3/2024) pagi.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi Kombes Pol. Dhafi saat dikonfirmasi mengatakan, kemacetan yang terjadi itu, disebabkan oleh truk angkutan batubara terguling di jalan tersebut. Kejadian tersebut, menghambat angkutan atau kendaraan lain hingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

""Tadi malam itu ada truk batubara yang terguling, jadinya menghambat yang lain," kata Kombes Dhafi.
Dahfi berujar, laporan dari kepolisian lalu lintas di lokasi kejadian terpantau angkutan atau kendaraan lain sudah mulai dapat melintasi jalan yang macet tersebut.

"Sudah mulai jalan, tapi tidak stak berhenti. Sudah bergerak, sudah jalan," ujar Dhafi.

Dia menyebut, pihak pemerintah provinsi Jambi telah membuka truk batubara yang melintasi jalan Tempino - Muara Bulian menuju pelabuhan Talang Duku, Jambi.

"Sudah dibuka sekitar 450 truk atau kendaraan dari arah sana menuju arah Talang Duku, melintasi lingkar selatan,"sebutnya.

Dahulukan, truk batubara yang melintasi jalan tersebut mencapai 4000- an. Namun kini, truk batubara yang boleh melintasi jalan tersebut hanya 500 truk angkutan batubara.

"Cuma kendalanya memang ada yang terguling, jatuh dia. Sekarang kan aturannya perusahaan tambang harus bekerjasama dengan angkutan, dalam artian angkutan tidak bisa pindah-pindah lagi," ujarnya.

Menurut Dhafi, satuan tugas yang dibentuk pemerintah provinsi Jambi harus betul-betul membantu kelancaran arus lalu lintas. Tidak bisa hanya polisi lalu lintas saja dilapangan.

"Satgas seperti apa sih yang dibentuk pemerintah provinsi. Jadi satgas itu jelas tugas pokoknya apa, bagaiamana dia melaksanakan tugasnya dan menjamin angkutan keluar sesuai dengan kuota," ujarnya.

Selain itu, managemen waktu harus diatur oleh satuan tugas tersebut. Tidak bisa langsung keluar serentak, misalnya perlima menit, agar angkutan lain tetap nyaman.

"Kalau seperti itu harus dirapatkan lagi, dibahas kembali. Jadi yang di Batanghari ada juga yang dihadang oleh masyarakat, harus dimatangkan dulu baru bisa jalan," jelasnya.

Sebelumnya, Menurut Gendis salah satu pengendara yang di hubungi Tribun Jambi, macet terjadi kurang lebih mencapai 2 kilometer. Baik dari arah Tempino, maupun arah Muara Bulian, kabupaten Batanghari.

"Kalau dari arah Bulian satu kilometer jugo, kalau dari arah Tempino dak terlalu panjang. Karena dari arah Bulian ada batubara jadi panjang," kata salah satu guru SMP di kecamatan Bajubang itu.

Hal tersebut berefek pada lalu lintas warga maupun perkerja lain yang hendak beraktivitas menunjuk arah Bulian, Bajubang dan daerah sekitar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved