Human Interest Story

Hilangnya Hiasan Emas 2,6 Kg Senilai Rp3 Miliar di Kubah Masjid Desa Kayeli Dicuri

Hilangnya hiasan dari emas itu tidak hanya menggegerkan warga di Desa Kayeli, namun juga warga di Kabupaten Buru.

Editor: Duanto AS
(RAJA DESA KAYELI)
Hiasan berbentuk lafaz Allah di Kubah Masjid Al Hudah, Desa Kayeli, Kabupaten Buru Maluku, tampak kosong, Selasa (5/3). 

WARGA Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, merasa terkejut dan sedih. Hiasan berbentuk lafaz Allah yang dilapisi emas seberat 2,6 kilogram di kubah Masjid Al Huda desa tersebut hilang dicuri, Senin (4/3).

Hilangnya hiasan dari emas itu tidak hanya menggegerkan warga di Desa Kayeli, namun juga warga di Kabupaten Buru.

Raja (kepala desa) Kayeli, Fandi Ashari Wael, mengatakan hilangnya hiasan kubah masjid itu baru diketahui hilang pada Senin (4/3) pagi.

"Jadi kronologinya itu pagi hari kemarin sekitar jam 07.00 ada masyarakat sekitar (masjid) yang lihat tiang alif sudah hilang, lalu dia kasih tahu warga lain," kata Fandi, Selasa (5/3).

Menurut Fandi, hiasan masjid yang terpasang di atas kuba Masjid Al Huda di desanya itu terbuat dari emas seberat 2,6 kilogram. Hiasan itu nilainya diperkirakan lebih dari Rp3 miliar. "Itu beratnya 2,6 Kg," ujarnya.

Fandi Ashari Wael mengungkapkan sumber dana pembelian emas 2,6 Kg merupakan hasil patungan sukarela dari warga dan penambang di Gunung Botak untuk dibuat hiasan pada kubah masjid.

"Jadi dulu awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak itu kumpul emas," katanya.

Usaha mengumpulkan emas sebanyak itu merupakan inisiatif dari pemerintah desa dan juga warga sendiri.

"Jadi itu inisiatif dari semua dan masyarakat di desa," ujarnya.

Setelah emas terkumpul, kata Fandi, panitia dan warga kemudian mendatangkan perajin emas ke desa tersebut untuk membuat hiasan berbentuk lafaz Allah yang kemudian dipasang di atas kubah masjid tersebut. "

Itu perajin emas didatangkan ke Kayeli lalu dibikin di Kayeli," sebutnya.

Setelah berhasil dibuat, hiasan dipasang dalam sebuah upacara keagamaan atau pemasangan Tiang Alif Masjid pada 2015 silam.

"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," lanjutnya.

Hilangnya hiasan kubah emas itu mengejutkan warga lantaran logam mulia itu telah menjadi kebanggaan bagi warga desa setempat.

"Kami semua sangat terkejut dan merasa sedih sekali," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved