Pilpres 2024
TKN Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Gibran Bertemu di Kertanegara
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Seltan, Jumat (23/2/2024).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Aminuddin Maruf mengatakan tidak ada pembahasan khusus yang dibicarakan dalam pertemuan capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran di Kartanegara.
TRIBUNJAMBI.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/2/2024).
Prabowo pada pertemuan tersebut mengenakan kemeja biru muda.
Sementara Gibran mengenakan kemeja kotak-kotak.
Keduanya terlihat saling berbicara dua mata.
Keduanya berbicara selama 1,5 jam, mulai dari pukul 17.00 WIB hingga 18.30 WIB.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Aminuddin Maruf menjelaskan isi pertemuan capres-Cawapres nomor urut 02 itu.
Dia mengatakan bahwa tidak ada pembahasan khusus yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.
Menurut Aminuddin, Prabowo-Gibran hanya melepas rindu karena lama tidak bertemu usai hari pemungutan suara dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Jabatan Menteri Prabowo-Gibran Jadi Rebutan?, Politisi Golkar: Posisi Terbatas, Tak Guna Gabung
Baca juga: Respon AHY Soal Usul Ganjar Hak Angket DPR: Demokrat Pilih Rekonsiliasi
Baca juga: Ini Respon Bupati Tanjabbar Dituduh Pemufakatan Jahat dan Kadisbunak Lapor Balik ke Polda Jambi
“Kangen-kangenan,” ucap Aminuddin, Jumat.
Dia juga tidak menjawab ketika ditanya soal pembahasan program makan siang dan susu gratis.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka juga irit bicara ketika ditanya terkait pertemuan internal tersebut.
Wali Kota Solo itu meminta awak media menunggu hasil pertemuan dirinya dengan Menteri Pertahanan itu.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto akan membahas terkait kementerian khusus yang bertanggung jawab dengan program makan siang dan susu gratis.
“Nanti malam saya ketemu (dengan Prabowo) untuk membicarakan itu (program makan siang dan susu gratis),” ucap Gibran pada Kamis (22/2/2024).
Sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kementerian/lembaga khusus yang dimaksud.
Sementara itu, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa dibutuhkan pendekatan khusus untuk melaksanakan program makan siang dan susu gratis.
Dia juga menyebut adanya kemungkinan kementerian koordinator khusus program makan siang dan susu gratis. Namun, hal ini masih terus didiskusikan lebih lanjut.
Baca juga: Pengamat Prediksi Ketum Megawati Bakal Cabut Menteri PDIP dari Kabinet: Hukuman Politik ke Jokowi
“Tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini. Sedang digodok kemungkinan akan dibentuk Badan Gizi Nasional," ujar Budiman, Kamis (22/2/2024).
Respon Jusuf Kalla Soal Hak Angket
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla menanggapi usulan Ganjar Pranowo agar DPR RI menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
JK menilai bahwa pengajuan tersebut bisa hilangkan kecurigaan semua pihak terkait dugaan kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.
Dia menilai hak angket tersebut merupakan upaya untuk membuktikan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Menurut Jusuf Kalla, jika Pilpres 2024 tidak ada kecurangan maka setiap peserta Pilpres tidak perlu khawatir dengan adanya hak angket di DPR RI.
Sebaliknya, jika ada yang menghalang-halangi sama saja dugaan kecurangan tersebut seolah ingin ditutupi.
"Jadi kalau ada angket, kalau memang tidak ada soal, itu bagus menghilangkan kecurigaan," ujar JK dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Jusuf Kalla menambahkan, adanya hak angket akan menguntungkan semua pihak.
Terutama masyarakat yang ingin mengetahui apakah dugaan kecurangan di Pilpres 2024 benar terjadi atau tidak.
"Jalani saja tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa, bisa jadi klarifikasi. Kecuali ada apa-apa, tentu takut jadinya," ujar JK dikutip dari Kompas.com.
Adapun Hak Angket wacana pengajuan hak angket DPR RI dimunculkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengajak partai politik pengusung capres dan cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar turut serta dalam pengajuan hak tersebut.
Saat ini, partai pengusung Ganjar Pranowo di parlemen adalah PDI Perjuangan dan PPP.
Sedangkan partai pengusung Anies-Muhaimin yang duduk di Senayan adalah Partai Nasdem, PKB dan PKS.
Baca juga: Kakak Inara Rusli Aneh Virgoun Berubah Setelah Minta Berdamai: Kayak Bukan Dia
Parpol pengusung Anies-Muhaimin menyatakan siap mendukung hak angket, tapi masih ingin melihat keseriusan PDI Perjuangan dalam memperjuangkan wacana tersebut di DPR RI.
Anies Sambut Baik Wacana Hak Angket Usut Kecurangan Pemilu 2024, Cak Imin Nyatakan PKB Siap Dukung
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyambut baik wacana digulirkannya hak angket atas dugaan kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di DPR RI.
Anies meyakini partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKB dan PKS pun akan siap mendukung hak angket itu.
"Ketika kita mendengar akan melakukan kami melihat itu ada inisiatif yang baik dan ketika Pak Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan angket itu, fraksi PDI Perjuangan adalah fraksi yang besar," kata Anies di Posko Tim Hukum AMIN, di Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).
"Kami yakin bahwa koalisi perubahan Partai Nasdem, partai PKB, partai PKS akan siap untuk bersama-sama," lanjut Anies.
Anies Baswedan pun memastikan, jika hak angket itu digulirkan, Tim Hukum AMIN akan menyiapkan bukti-bukti dugaan kecurangan pilpres 2024.
Dia juga memastikan pihaknya akak berkomunikasi dengan TPN Ganjar-Mahfud perihal hak angket kecurangan pemilu.
"Mami siap dengan data-datanya dan di bawah kepemimpinan fraksi terbesar maka proses DPR bisa berjalan saya yakin partai koalisi perubahan siap untuk menjadi bagian dari itu," ujar Anies.
Sementara itu cawapres 01 yang juga Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku partainya, PKB juga menyambut baik usulan Ganjar.
"Siap," ujar Cak Imin.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bupati Tanjab Barat Minta Konflik Poktan Imam Hasan Dibuka Secara Terang Benderang
Baca juga: Prediksi Skor Chelsea vs Liverpool di Final Piaa EFL Malam Ini - 22.00 WIB
Baca juga: Viral Caleg di NTB Ini Tutup Akses Jalan Warga setelah Kalah Nyaleg: Tanahnya Udah Dibeli Orang Lain
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Nonstop, Unduh Pakai Spotify Full Album
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.