Berita Viral

Pengawas TPS Nekat Akhiri Hidupnya Usai Ribut di Tempat Pemungutan Suara, Fisiknya Dihina

Mereka yang hendak mengambil dokumentasi mendapat ijin dari Kelompok Pemungutan Perhitungan Suara (KPPS) yang ada di TPS. Namun, Kaspar melarangnya.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Pengawas TPS Nekat Akhiri Hidupnya Usai Ribut di Tempat Pemungutan Suara, Fisiknya Dihina 

TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini viral seorang pengawas TPS di Maluku yang nekat mengakhiri hidupnya.

Hal itu berawal ketika ribu di TPS hingga fisiknya dihina.

Pengawas TPS di Maluku itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria bernama Kaspar (31) diketahui warga Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Sebelumnya Ketua Bawaslu Kabupaten Tanimbar, Mathias Alubwaman membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, Kaspar Metintomwat ini petugas Adhoc di Tanimbar.

Baca juga: Wanita Ini 17 Kali Pura-pura Hamil hingga Dapat Tunjangan Rp 1,8 Miliar, Kini Berujung di Penjara

Baca juga: 7 Momen Nikita Willy Keguguran Anak Kedua, Merasa Bersalah hingga Tak Berniat Cari Simpati

Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma Terbaru 2024 hingga Spesial Didi Kempot, Pakai Spotify Full Album

Ia meninggal bunuh diri karena tidak tahan bullyan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Tanimbar, Mathias Alubwaman, Senin (19/2/2024).

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Panwaslu Kormomolin, peristiwa itu terjadi di rumahnya sendiri, pada Kamis, 15 Februari 2024 lalu.

Awalnya, Kaspar mengikuti proses pungut hitung di lokasi tempatnya mengawas.

Ketika perhitungan selesai, ada yang datang untuk mendokumentasi hasil C-1 menggunakan handphone (HP).

Mereka yang hendak mengambil dokumentasi mendapat ijin dari Kelompok Pemungutan Perhitungan Suara (KPPS) yang ada di TPS. Namun, Kaspar melarangnya.

Mungkin merasa jengkel karena dilarang, ada warga yang kemudian menyerang Kaspar dengan kata-kata negatif yang diduga mengarah pada fisiknya.

"Korban ini punya sedikit kekurangan di bagian bibir, seperti sumbing gitu.

Tapi soal ucapan bullyan itu seperti apa, Panwaslu masih membuat kronologis kejadiannya," jelasnya.

Ilustrasi Tempat TPS
Ilustrasi Tempat TPS (tribunjambi/rifani halim)

Kaspar yang mendapat ucapan tak sedap hanya memilih diam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved