Erick Thohir Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras di Indonesia, Bagaimana di Jambi?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkkan penyebab kenaikan harga beras yang terjadi saat ini di Indonesia.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Kolase Tribun Jambi
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkkan penyebab kenaikan harga beras yang terjadi saat ini di Indonesia. 

Dengan begitu, Erick menyebut masyarakat bisa melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan dan daya beli.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Tembus Rp913 Triliun, BBRI Kembali Capai All Time High

"Tapi pemerintah memastikan 250.000 ton kita gelontorkan, terima kasih sama direksi Bulog yang hadir hari ini untuk terus menjaga komitmen supaya di pasaran itu cukup," sambungnya.

Ia menuturkan, pemerintah juga terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kg.

Erick mengatakan kebijakan tersebut tidak ada di negara lain.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo membantah jika bantuan beras pemerintah menjadi penyebab kelangkaan beras premium di ritel modern.

Ia menegaskan jika bantuan beras pemerintah tidak membebani suplai beras premium.

"Sebenarnya kalau bansos itu enggak ada kaitannya sama harga. Tetapi ini memang negara hadir, bukan bansos saya koreksi ya, bantuan pangan beras pemerintah, itu memang ditiadakan dari tanggal 8 Februari sampai 14 Februari 2024 untuk penghormatan kepada Pemilu yang dijalankan saat ini. Kalau bantuan pangan tidak mempengaruhi itu," kata Arief kepada Tim Liputan Kompas Tv di Kompleks Istana Negara, Senin (12/2/2024).

Arief mengakui, saat ini stok beras untuk konsumsi tengah kekurangan. Sehingga harga beras pun mahal di pasaran.

Namun ia yakin saat masuk musim panen di bulan Maret, stok beras akan melimpah dan harga kembali turun.

"Khusus untuk beras kita berharap Maret 2024 ini produksi kita sesuai dengan BPS itu di atas 34 juta ton. Artinya bulan Maret kita harapkan harga beras bisa turun sedikit," ujarnya.

Ritel modern membatasi pembelian beras premium

TRIBUNJAMBI.COM - Kenaikan harga harga beras premium kemasan 5 Kg, membuat sejumlah pasar ritel modern dibatasi pembeliannya.

Baca juga: Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Singgung Soal Harga Beras hingga Minta Bantu Dimenangkan

Karena pengusaha ritel modern kesulitan mendapatkan pasokan beras premium.

Ini dikatakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Menurut Aprindo, pengusaha ritel modern kesulitan mendapatkan beras premium kemasan 5 Kg karena keterbatasan suplai dari supplier.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved