Khazanah Islami

Bolehkah Puasa Qadha Ramadan Digabungkan dengan Puasa Sunnah? Ini Hukumnya

Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan hukumnya adalah wajib.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa 


TRIBUNJAMBI.COM- Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan hukumnya adalah wajib.

Lantas bagaimana jika ingin mengerjakannya dalam waktu yang bersamaan dengan puasa sunnah?

Dilansir dari laman NU Online, menggabungkan niat puasa sunnag dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya adalah boleh.

Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin menjelaskan, niat puasa sunnah dapat digabung dengan puasa qadha tanpa mengurangi pahala keduanya.

Namun perlu diingat, apabila seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan dan ingin membayarnya bersamaan dengan puasa sunnah.

Tapi yang lebih diutamakan untuk berniat mengqadha utang puasa Ramadhan terlebih dahulu.

Sebab, puasa qadha Ramadhan hukumnya wajib.

Ketika sudah berniat puasa qadha Ramadhan, meskipun tidak niatkan puasa sunnah maka otomatis mendapatkan pahala puasa sunnah tersebut.

Seperti yang disampaikan Imam Ramli dalam Kitab Baghiyah al-Mustarsyidin.

Dalam kitab lainnya yaitu al-I'ab, Syekh al-Barizi menyampaikan bahwa apabila seseorang berpuasa qadha (Ramadhan) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak.

Mengutip buku Fikih Empat Madzhab Jilid 2 susunan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, pengamalan niat puasa bayar utang Ramadhan ialah pada malam hari hingga terbit fajar sebagaimana bunyi sabda Rasulullah SAW,

"Barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi)

Banyaknya puasa qadha yang dilakukan sama dengan puasa yang ditinggalkan. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi,

Artinya: "... Maka, barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka wajib menggantinya sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,"

Niat puasa qadha Ramadhan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved