Berita Viral

VIRAL Wanita Dijuluki Cinderella Tewas Usai Kejang-kejang di Acara Orgen Tunggal, Diduga Overdosis

Terungkap pula dari berbagai komentar di sosial media yang memposting detik-detik RA mengalami kejang-kejang di acara orgen tunggal, wanita ini

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
VIRAL Wanita Dijuluki Cinderella Usai Kejang-kejang di Acara Orgen Tunggal, Diduga Overdosis 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini berita viral yang terjadi hari ini di sosial media, Kamis 8 Februari 2024.

Berita viral kali ini seorang wanita yang dijuluki cinderella yang tewas usai kejang-kejang di acara orgen tunggal di Banyuasin.

Wanita berinisial RA ini meninggal dunia usai kejang-kejang dalam sebuah pesta hajatan.

Diketahui wanita tersebut merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

Ra meninggal dunia karena overdosis, Rabu (7/2/2024).

Kepergian RA nyatanya viral di sosial media.

Baca juga: Teuku Ryan Galau Berat Digugat Cerai Ria Ricis, Masih Cinta Istri

Baca juga: Ammar Zoni Ajukan Banding Soal Nafkah Rp 10 Juta Perbulan, Aditya Zoni: Tanggung Jawab

Baca juga: Viral Pengantin Wanita dan Ibu Mantan Pacar Nangis di Hari Pernikahan, Gagal Jadi Menantu dan Mertua

Tak sedikit warganet yang menyampaikan belasungkawa pada RA.

Terungkap pula dari berbagai komentar di sosial media yang memposting detik-detik RA mengalami kejang-kejang di acara orgen tunggal, wanita ini cukup banyak dikenal orang.

Sebab banyak orang yang tahu tak asing dengan sosoknya bahkan mengungkap julukan dari wanita ini yakni Cinderella.

"kami sekeluarga besar anak Talang Ratu, turut berduka cita atas perginya Cinderella," bunyi caption dalam video yang beredar.

Sebelumnya, video viral wanita muda yang disebut bernama Cinderella itu beredar luas di media sosial, Rabu 7 Februari 2024.

Dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.

Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.

Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.

Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.

Wanita Inisial RA Meninggal Overdosis
Wanita Inisial RA Meninggal Overdosis (ist)

Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.

"Wanita itu meninggal dunia. Kami sekarang masih bergerak dari informasi. Kami sudah memeriksa pemilik hajatan atau pesta, kades, rekan korban dan saksi-saksi yang ada di sana," kata Ferly, Rabu (7/2/2024).

Sementara, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari pemilik hajatan, organ tunggal, kades, dan sejumlah saksi, bila tidak ada yang mengenal korban.

Dari data atau identitas korban, tertera bila korban merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba. Para saksi yang diminta keterangan, juga sama sekali tidak mengenal korban termasuk juga teman-teman korban.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban di bawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," jelas Ferly.

Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.

Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.

Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.

"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban. Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini.

Bila memang nantinya karena overdosis, akan lebih intens lagi kami melakukan penyelidikan, barangnya dari mana, mereka beli dimana dan berapa banyak," ungkap Ferly.

Sejauh ini, lanjut Ferly pihaknya masih tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi meski dari pihak keluarga meminta untuk dihentikan proses pemeriksaan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved