Pilpres 2024

Debat Capres 2024: Strategi Ganjar Jika Jadi Presiden untuk Tingkatkan Angka Harapan Hidup

Calon presiden Ganjar Pranowo menjelaskan upayanya untuk menurunkan angka harapan hidup di Indonesia yang berada di urutan 10 dari 11 negara di ASEAN.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Calon presiden Ganjar Pranowo menjelaskan upayanya untuk menurunkan angka harapan hidup di Indonesia yang berada di urutan 10 dari 11 negara di ASEAN. 

Terkait angka harapan hidup, Ganjar Pronowo menyampaikan setiap masyarakat harus mendapatkan yang terbaik, termasuk pelayanan kesehatan.

TRIBUNJAMBI.COM - Calon presiden Ganjar Pranowo menjelaskan upayanya untuk menurunkan angka harapan hidup di Indonesia yang berada di urutan 10 dari 11 negara di ASEAN.

Capres nomor urut 03 tersebut menyampaikan itu dalam Debat Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta dalam debat yang diselenggarakan KPU jelang Pilpres 2024.

Usai menyampaikan visi misi, Ganjar mendapatkan pertanyaan dari panelis yang sebelumnya telah ditunjuk KPU.

Berikut isi pertanyaan dari panelis dalam Debat Capres 2024.

"World Populations prosfect menunjukkan angka harapan hidup manusia berada di urutan 10 dari 11 negara di Asean. Salah satu penyebabnya kebijakan program dan anggaran kesehatan lebih berorientasi pada aspek curatif daripada promotif dan preventif. Pertanyaanya, bagaimana strategi paslon untuk memprioritaskan anggaran dan program promotif dan preventif?"

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dalam mewujudkan hal itu dalam bentuk kepengetahunan terhadap kesehatan, minimal untuk diri sendiri.

Upayanya yakni berolahraga, makan sehat, dan hidup sehat.

Baca juga: Arti Adigang, Adigung dan Adiguna yang Disampaikan Ganjar Pranowo dalam Debat Capres 2024

Baca juga: Debat Capres Terakhir, Akademisi UIN STS Jambi Tanggapi Rencana Prabowo Buat 300 Fakultas Kedokteran

Baca juga: Debat Capres 2024: Ganjar Sebut Ada 3 Bagian dalam Membangun Indonesia yang Beradab, Apa Saja?

"Baru tahap berikutnya kita memberikan fasilitas kesehatan sampai ke desa-desa, seperti tadi saya sampaikan tadi, satu desa satu faskes, satu nakes,"

Namun dia menyayangkan adanya pomotongan anggaran untuk keshatan.

Sebab menurutnya bahwa 5-10 persen anggaran untuk layanan kesehatan yang lebih baik.

Terkait angka harapan hidup, Ganjar Pronowo menyampaikan setiap masyarakat harus mendapatkan yang terbaik.

"Mereka harus mendapatkan layanan kesehatan yang baik, hiburan yang baik, budayawan juga bisa membantu mereka untuk membahagiakan mereka," kata Ganjar Pranowo.

Disisi lain kata Ganjar bahwa masyarakat perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

"Maka peran Posyandu, Dasawisma, kelurahan dan RT iyu menjadi kekuatan yang luar biasa. Disamping itu, pemerintah tentu saja mendampingi dalam setiap kebijakan yang ada,"

Sehinngga anggaran yang tersedia mencukupi menyentuh dan memberikan pelayanan pada masyarakat.

Visi Misi Ganjar Pranowo

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sebut tema Debat Capres 2024 pada Pilpres 2024 penting unuk masyarakat.

Baca juga: Debat Capres 2024: Prabowo Pastikan Gaji Guru, TNI/Polri Dinaikkan: Ada Program 3 Juta Rumah

Untuk diketahui bahwa debat tersebut akan digelar hari Minggu (4/2/2024) pada pukul 19.00 WIB di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Capres nomor urut 03 itu menyampaikan bahwa dalam membangun Indonesia yang beradab ada tiga bagian.

Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kepribadian dalam kebudayaan.

Namun hal itu harus masuk dalam insan jiwa Indonesia.

Dalam membangun peradaban tersebut kata pasangan Mahfud MD tersebut yakni berkaitan dengan kesehatan.

"Tentu saja kesehatan menjadi yang pertama," kata Ganjar dilansir dari tayangan KompasTV.

Menurutnya, preventif merupakan sesuatu yang paling bagus, melalui makan sehat dan olahraga.

Hal itu tentu akan membantu poltik kesehatan di Indonesia akan jauh lebih bagus.

"Tentu saja akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa," katanya.

Lalu menjadi pertanyaan, mengapa Ganjar-Mahfud membuat program satu desa satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan?

Baca juga: Soal Kritik Terhadap Presiden Jokowi, IAI Nusantara Batanghari Masih Lakukan Konsolidasi Internal

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud menginkan masyarakat mendapatkan yang terbaik tanpa terkecuali.

"Kalau itu semua sudah bagus, pendidikan dan kebudayaan musti kita bangun bersama-sama.

"Akses pendidikan yang baik lebih inklusi, kemudian kurikulum yang mantap dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus terbaik, termasuk untuk dosen," katanya.

Kemudian yang ketiga yakni terkait dengan pekerjaan.

"Keterampilan yang diperoleh dari pendidikan yang baik akan merespon lapangan kerja yang sangat terbuka dan upah yang baik," katanya.

Dia menyebutkan bahwa pembangunan tersebut berdasarkan orientasi kepada SDM atau manusia dan budi pekerti yang baik.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Debat Capres Terakhir Bahas Soal Budaya, Akademisi UNH Jambi Singgung Festival Lubuk Larangan

Baca juga: Ini Penyebab Gubernur Jambi Tunda Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV

Baca juga: Debat Capres Terakhir, Akademisi UIN STS Jambi Tanggapi Rencana Prabowo Buat 300 Fakultas Kedokteran

Baca juga: Prabowo Subianto di Debat Cawapres 2024: Hilang Kebudayaan Sama Saja Kehilangan Jati Diri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved