Pilpres 2024

Debat Capres 2024, Ganjar Pranowo Sebut Pemerintah Harus Dikritik: Masa Takut Sama Butet?

Dalam Debat Capres 2024 menuju Pilpres 2024, Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa pemerintah harus siap untuk dikritik.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV/Ist/ kolase Tribun Jambi
Dalam Debat Capres 2024 menuju Pilpres 2024, Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa pemerintah harus siap untuk dikritik. 

Ganjar Pronowo menyampaikan pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, biarkan masyarakat berekspresi dengan seninya.

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam Debat Capres 2024 menuju Pilpres 2024, Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa pemerintah harus siap untuk dikritik.

Dia menyampaikan itu di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.

Capres nomor urut 03 itu menyinggung dilarangnya seniman Butet Kartaredjasa yang berbicara soal politik dalam pentas seninya.

Menurut Ganjar Pranowo, pemerintah mesti dikiritk dan tidak boleh marah.

"Masa takut Butet, kamu boleh loh pentas tapi tidak usah ngomong politik, nggak, pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, biarkan mereka berekspresi dengan seninya," ujar Ganjar Pranowo.

Dia menyampaikan bahwa pemerintah cukup hanya memberikan fasilitas saja dan membiarka seniman bebas berekspresi.

"Birokrat cukup fasilitas saja, biarkan pelaku yang bekerja apakah itu nyanyi film penulis buku semuanya, berikan itu kepada mereka mengurus sendiri, kalau berekspresi pemerintah tidak perlu takut," ungkap Ganjar, dikutip dari tayangan Live KompasTV.

Baca juga: Ganjar Bicara Pemimpin Teladan di Debat Capres 2024, Beri Contoh Mahfud MD Mundur dari Kabinet

Baca juga: Gagasan Anies, Prabowo dan Ganjar Terkait Kedaulatan Teknologi Informasi di Debat Capres Terakhir

Baca juga: Pada Debat Capres 2024 Prabowo Subianto Siapkan Dana dan Perluas Peluang Kerja untuk Disabilitas

"Kita hanya perlu fasilitasi dan mereka yang akan mengerjakan, birokrasi tinggal duduk," pungkas Mantan Gubernur Jateng itu.

Strategi Tingkatkan Harapan Hidup

Calon presiden Ganjar Pranowo menjelaskan upayanya untuk menurunkan angka harapan hidup di Indonesia yang berada di urutan 10 dari 11 negara di ASEAN.

Capres nomor urut 03 tersebut menyampaikan itu dalam Debat Capres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta dalam debat yang diselenggarakan KPU jelang Pilpres 2024.

Usai menyampaikan visi misi, Ganjar mendapatkan pertanyaan dari panelis yang sebelumnya telah ditunjuk KPU.

Berikut isi pertanyaan dari panelis dalam Debat Capres 2024.

"World Populations prosfect menunjukkan angka harapan hidup manusia berada di urutan 10 dari 11 negara di Asean. Salah satu penyebabnya kebijakan program dan anggaran kesehatan lebih berorientasi pada aspek curatif daripada promotif dan preventif. Pertanyaanya, bagaimana strategi paslon untuk memprioritaskan anggaran dan program promotif dan preventif?"

Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dalam mewujudkan hal itu dalam bentuk kepengetahunan terhadap kesehatan, minimal untuk diri sendiri.

Upayanya yakni berolahraga, makan sehat, dan hidup sehat.

Baca juga: Arti Adigang, Adigung dan Adiguna, Disebut Ganjar Pranowo dalam Debat Capres 2024

"Baru tahap berikutnya kita memberikan fasilitas kesehatan sampai ke desa-desa, seperti tadi saya sampaikan tadi, satu desa satu faskes, satu nakes,"

Namun dia menyayangkan adanya pomotongan anggaran untuk keshatan.

Sebab menurutnya bahwa 5-10 persen anggaran untuk layanan kesehatan yang lebih baik.

Terkait angka harapan hidup, Ganjar Pronowo menyampaikan setiap masyarakat harus mendapatkan yang terbaik.

"Mereka harus mendapatkan layanan kesehatan yang baik, hiburan yang baik, budayawan juga bisa membantu mereka untuk membahagiakan mereka," kata Ganjar Pranowo.

Disisi lain kata Ganjar bahwa masyarakat perlu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

"Maka peran Posyandu, Dasawisma, kelurahan dan RT iyu menjadi kekuatan yang luar biasa. Disamping itu, pemerintah tentu saja mendampingi dalam setiap kebijakan yang ada,"

Sehinngga anggaran yang tersedia mencukupi menyentuh dan memberikan pelayanan pada masyarakat.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anies Baswedan Berjanji Berikan Beasiswa kepada Anak Guru dan Dosen di Debat Capres Terakhir

Baca juga: Ganjar Pranowo Sindir Ucapan Prabowo Subianto Soal Internet Gratis Tidak Penting: Itu Sadis Pak

Baca juga: Debat Capres Terakhir Bahas Perempuan, Wenny Ungkap Banyak Kasus yang Dihadapi Perempuan di Jambi

Baca juga: Disinggung Soal Masalah Perempuan, Anies Baswedan Tak Puas dengan Jawaban Prabowo Subianto

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved