Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 30 Januari 2024 - Waspada dengan Pengajaran Sesat
Bacaan ayat: Matius 7:15 (TB) "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka
Sebutan ini merujuk pada keberadaan seseorang yang diklaim sebagai utusan Tuhan, yang menyampaikan kehendak dan firman Tuhan.
Klaim ini bisa jadi berdasarkan pengakuannya sendiri atau sebutan yang disematkan oleh orang lain karena pengajaran yang diajarkannya.
Menariknya bahwa setiap orang bisa dengan bebas mengklaim sebagai nabi atau disebut sebagai nabi.
Yesus memberikan peringatan penting bahwa ada begitu banyak nabi palsu yang menyamar sebagai nabi yang benar. Itu sebab, dari buahnyalah seseorang perlu cerdas dalam memberikan penilaian.
Pernyataan 'menyamar' menjadi kata yang perlu diperhatikan.
Menyamar dapat diartikan sebagai tindakan berpura-pura menjadi sesuatu, atau menyusup, atau menyelinap, atau menyerupakan diri dengan sesuatu untuk tujuan mengelabuhi atau menipu.
Hasilnya akan banyak orang yang tersesat! Terlihat benar diluar, namun kejahatan didalam. Sekilas tidak ada bedanya dengan kebenaran, nyatanya sebuah kepalsuan.
Dapat kita bayangkan, jika penyamaran yang dilakukan m n jadi seorang nabi; utusan Tuhan dengan berbagai tawaran yang menggiurkan, diiringi dengan tanda dan mujizat yang meyakinkan. Bisa dipastikan, banyak orang akan tersesat.
Mungkin masih segar dalam ingatan kita, tentang kasus penipuan investasi bodong yang memakan korban puluhan orang. Mereka yang dikelabuhi ternyata bukan orang-orang bodoh.
Banyak diantaranya kaum terdidik, yang tergoda meraih keuntungan besar dalam waktu singkat; akibatnya daya pikirnya menjadi tumpul!
Hidup berimanpun dapat tersesat dengan cara yang sama.
Lahan paling subur biasanya terkait dengan penglihatan, mujizat dan berbagai-bagai tanda ajaib; sangat mudah membuat banyak orang terbius untuk percaya tanpa bersikap kritis terhadap apa yang disampaikan.
Banyak yang mengikut begitu saja, seperti Kerbau dicolok hidungnya!
Peringatan Yesus berlaku hingga hari ini. Penyamaran dengan mengaku sebagai yang benar akan selalu ada.
Untuk itu kita perlu panduan yang pasti agar tidak tersesat. Alkitab menjadi tolok ukur utama dalam menilai segala sesuatu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.