Baku Tembak Polisi dan Perampok di Kampar, Buronan Tewas Setelah Tubuhnya Dihujani Belasan Peluru

Tim gabungan Polda Riau dan Polda Sumbar lantas merancang rencana penangkapan terhadap RC

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/Idon Tanjung
Polda Riau saat konferensi pers ungkap kasus perampokan yang menewaskan satu pelaku, di RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Sabtu (27/1/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi dan seorang buronan kasus perampokan terlibat baku tembak di Kampar, Riau, Sabtu (27/1/2024).

RC (41) buronan kasus perampokan tewas setelah tubuhnya dihujani tembakan oleh polisi.

RC kerap beraksi di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) sejak 2021.

Jejaknya diketahui usai polisi meringkus dua anak buahnya pada Kamis (25/1/2024).

Dua anak buahnya memberi tahu kalau RC tinggal bersama istrinya di daerah hutan di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau.

"Pelaku merampok di wilayah Sumatera Barat, kemudian sembunyi di Kabupaten Kampar. Jadi, kami membantu Polda Sumatera Barat menangkap pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan, Sabtu.

Tim gabungan Polda Riau dan Polda Sumbar lantas merancang rencana penangkapan terhadap RC.

Polisi terlebih dulu mengintai rumah RC selama enam jam sejak pukul 00.00 WIB.

Ternyata, RC mengetahui rumahnya dimata-matai polisi.

Ia lantas melakukan perlawanan dengan menembaki polisi. Baku tembak terjadi selama kurang lebih 10 menit.

"Pelaku RC tewas di halaman belakang rumahnya. Semua tembakan yang mengarah pelaku RC, dari jarak jauh semua," katanya dalam konferensi pers, dikutip dari Tribunnews.

RC tewas usai menderita 14 luka tembak dalam dan 11 luka tembak luar.

Ia tertembak di bagian lengan, paha, pinggang, dan tungkai bawah. Sementara itu, seorang anggota polisi terluka dalam baku tembak dengan perampok.

Polisi tesebut mengalami luka di bagian pergelangan tangan. "Satu anggota lagi ditembak pada bagian dada sebanyak 4 kali, namun mengenai body armor atau rompi anti peluru," katanya.

Temukan senjata api

Saat rumah RC digeledah, polisi menemukan beberapa pucuk senjata api.

Polisi menduga pistol-pistol tersebut selalu dibawa RC untuk merampok.

Kata Asep, dilihat secara kasat mata, ada senjata api pabrikan beserta beberapa butir peluru yang dimiliki RC.

"Tapi belum diketahui darimana tersangka mendapatkan senjata ini," ungkapnya.

Polisi menemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan pabrikan beserta pelurunya.

Yaitu sepucuk pistol merek Macarov warna silver kaliber 7,65 milimeter (mm), sebuah pistol merek Bareta kaliber 9 mm, sepucuk senjata api jenis revolver, dua buah magasin, delapan butir amunisi senjata api laras panjang kaliber 7,62 mm.

23 butir amunisi kaliber 9 mm, delapan butir amunisi senjata api jenis pistol kaliber 7,65 mm, perlengkapan senjata api, seperti pen dan per, kemudian anak kunci T.

Usai RC tewas dalam baku tembak, jenazahnya dibawa RS Bhayangkara sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akhir Pelarian Perampok di Riau, 6 Jam Diintai Polisi, Tewas dalam Baku Tembak 10 Menit

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kronologi Perampok Tembak Jumahdi 5 Kali dari Jarak 3 Meter, Terjadi saat Berusaha Mencuri Mobil

Baca juga: 4 Jasad yang Tewas Membusuk di Muba Sumsel Korban Perampokan dan Pembunuhan

Baca juga: Pelaku Perampokan Toko Mas di Merangin Jambi Ternyata Pegawai Puskesmas Diduga Kecanduan Judi Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved