TPS di Tanjabtim Terancam Terendam Banjir saat Pemilu 2024, BPBD: Ada Hujan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Hari pencoblosan pilpres dan pileg 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang masih masuk dalam musim penghujan, namun dalam intensitas sedang.

Saat ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur tepatnya di Kecamatan Berbak dan Rantau Rasau masih dikepung banjir. Pasalnya 4 kelurahan dan 1 desa di kecamatan tersebut kondisinya rata digenangi dengan air.

Dan diperkirakan saat pencoblosan nanti, banjir masih terjadi di wilayah tersebut. Sehingga beberapa titik TPS yang sudah ditentukan bisa saja tidak dapat dipergunakan.

Kepala Pelaksana BPBD Tanjab Timur, Helmi Agustinius, menyatakan bahwa menurut informasi dari BMKG, pada saat pemilihan nanti masih masuk dalam musim penghujan, namun diperkiraan masuk dalam intensitas sedang.

"Tetap ada hujan, tapi tidak begitu sering dan hujan pun hanya sebentar tidak lama seperti biasanya, namum perkiraan cuaca belum bisa dipastikan ke depannya seperti apa," jelasnya, Sabtu (20/01/24).

Lanjutnya, dan untuk update hari ini, kondisi di Kecamatan Berbak masih curah hujan masih terjadi, dikategori sedang dan lebat. Sedangkan untuk ketinggian air saat ini sudah mulai berkurang 15 Cm.

"Sekarang ketinggian air sudah mulai berkurang dari sebelumnya, karena memang posisi air pasang mulai berkurang kenaikannya dari kamaren," ujarnya.

Helmi Agustinius menjelaskan, terkait dengan TPS yang kena dampak banjir, hingga saat ini pihaknya belum dilibatkan dalam permasalahan tersebut.

"Mengenai TPS tersebut kita belum dilibatkan oleh KPU Tanjab Timur, bisa jadi mereka masih menunggu kondisi air kedepannya seperti apa, jika kondisi air surut bisa saja mereka tetap menggunkan TPS yang lama, atau bisa juga bergeser ke tempat yang lebih tinggi," pungkasnya.