Banjir di Jambi

Survive di Situasi Banjir, Emak-emak di Kawasan Percandian Muaro Jambi Berjualan Ala Pasar Terapung

Situasi banjir dimanfaatkan emak-emak disekitar kawasan komplek percandian Muaro Jambi untuk berjualan.

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Musawira
Situasi banjir dimanfaatkan emak-emak disekitar kawasan komplek percandian Muaro Jambi untuk berjualan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Situasi banjir dimanfaatkan emak-emak disekitar kawasan komplek percandian Muaro Jambi untuk berjualan.

Uniknya emak-emak yang berjualan itu menggunakan sampan/perahu ala Pasar Terapung.

Lokasinya berada di halaman Candi Astano di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarojambi yang saat ini terendam banjir.

"Nah, emak-emak di sana itu jualan di atas perahu ala Pasar Terapung," ujar Rafsanjani Pemandu Wisata KCBN Muarojambi, Rabu (17/1/2024).

Pria yang akrab disapa Isan itu menyebut di tengah musibah banjir di Kawasan Percandian Muaro Jambi warga sekitar memanfaatkan situasi ini untuk bertahan hidup.

"Banyak aneka makanan dijual di atas perahu itu. Mulai dari kue tradisional hingga makanan berat," katanya.

Setidaknya ada delapan hingga 10 perahu yang menjajahkan daganganya. Pasar Terapung itu dibuka pukul 14.00 WIB Senin-Minggu.

“Yang Paling ramai Sabtu dan Minggu,” sebutnya.

Selain ada pasar terapung, Pengunjung juga bisa sewa perahu sepuasnya dengan harga Rp10 ribu. Dengan sewa perahu pengunjung juga bisa berinteraksi dengan pedagang Pasar Terapung ini.

“Emak-emak yang berjualan ini adalah emak-emak yang tergabung dalam Pasar Dusun Karet. Karena di lokasi Paduka terdampak banjir, maka beralih daganganya di atas perahu di depan candi astano,”

“Jadi emak-emak ini bisa survive walaupun banjir,” katanya.

Satu diantara warga RT 09 Desa Muarajambi, Nurul Nazipah mengatakan ide ini muncul ketika musibah banjir melanda di lokasi di rumahnya.

Warga yang terkepung dengan banjir itu berinisiatif melakukan atraksi jual beli di atas perahu dengan memanfaatkan pengunjung Candi Muaro Jambi.

“Yang dijual tidak terlalu banyak, ada mie ayam, bakso, mie swan, pempek cakar ayam, cilok kuah kacang, cilok ayam suir, keripik ubi kuah sate, kopi, teh dan jahe susu,” pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tunggal Mobil Kemensos Terguling di Jembatan Aur Duri II

Baca juga: Jalan yang Dibangun Swadaya Oleh Warga, Malah Dibuat SPj nya Oleh Kades di Muaro Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved