Pilpres 2024

Respon Mahfud MD Hingga Timnas Anies-Muhaimin Soal Pemahasan Wadas di Debat Cawapres Pilpres 2024

Calon wakil presiden (capres) nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi soal konflik Wadas masuk dalam pembahasan di debat Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Mahfud MD, Jazijul Fawaid dan Ganjar Pranowo - Calon wakil presiden (capres) nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi soal konflik Wadas masuk dalam pembahasan di debat Pilpres 2024. 

Timnas Anies-Muhaimin sepakat konflik Wadas masuk dalam pembahasan debat Cawapres di Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Calon wakil presiden (capres) nomor urut tiga, Mahfud MD menanggapi soal konflik Wadas masuk dalam pembahasan di debat Pilpres 2024.

Pembahasan konflik yang ada di Jawa Tengah itu sebelumnya diusulkan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo.

Konflik Wadas itu terjadi saat Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jateng.

Pria yang menjabat sebagai Menkopolhukam itu mengatakan terkait upayanya ketika terjadi dugaan pelanggaran HAM di sana.

Dirinya sempat melaporkan kepada Komnas HAM guna diselidiki.

Mahfud MD mengaku akan turun tangan apabila ditemui adanya pelanggaran HAM di sana.

"Saya kasih ke Komnas HAM, saya tanya ini kasus di mana? kan kadang kala ada polisi bawa anjing itu ditempat lain dan diviralkan." 

"Saya minta ke Komnas HAM tolong selidiki, kalau ada pelanggaran HAM saya turun tangan," ujarnya. 

Baca juga: Ganjar Usul Kasus Wadas di Jateng Dibawa dalam Debat, Begini Respon Timnas Anies-Muhaimin

Baca juga: Respon Elite PKB Soal Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi

Baca juga: Ganjar Pranowo Komitmen Beri Hak Semua Warga Negara, Hapus Batas Usia Pelamar Kerja

Setelah dilakukan penyelidikan, Mahfud mengatakan tak ada pelanggaran HAM dalam pelaksanaan proyek Wadas

"Laporan Komnas HAM resmi tertulis diumumkan kepada publik. Wadas itu tidak ada pelanggaran HAM, semua prosedurnya sudah sesuai," ungkapnya.

Respon Timnas Anies-Muhaimin

Terkait usulan Wadas masuk materi debat, Assistant Coach Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid, menyatakan sepakat.

Diketahui, debat keempat Pilpres 2024 yang akan diikuti oleh tiga calon wakil presiden (cawapres) mengangkat tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria Masyarakat Adat dan Desa, Minggu (21/1/2024).

"Tentunya tak hanya kasus Wadas, asal dalam lingkup tema debat semua masalah dapat diangkat, ditanyakan dan dipersoalkan dalam debat," ungkap Jazilul kepada wartawan, Senin (15/1/2024).

Lebih lanjut, Jazilul menyebut debat adalah panggung bagi pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden untuk beradu gagasan dan menyampaikan visi-misinya.

Baca juga: Menkopolhukam Mahfud MD Minta 93 Pegawai KPK yang Terlibat Pungli di Rutan Segera Ditangkap

Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB itu juga mengatakan bahwa debat dapat digunakan sebagai momen untuk mengklarifikasi isu-isu yang selama ini berkembang.

"Bebas saja untuk gunakan kesempatan bahkan saling serang gagasan dan track record (rekam jejak)," jelasnya.

Diusulkan Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan dirinya tak khawatir apabila konflik di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dibahas dalam debat Pilpres 2024.

"Sebaiknya dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," kata Ganjar di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Berdasarkan penuturannya, rencana pembukaan penambangan batuan andesit di Wadas merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.

Namun, sebagai pejabat di daerah, Ganjar mengaku berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya melalui pembayaran ganti rugi.

Menurutnya, sejauh ini masih ada tiga orang yang sedang dalam proses ganti rugi sementara sisanya sudah beres.

"Wadas kalau dari sisi penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal tiga orang."

"Yang lain sudah beres bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran (dari hasil ganti rugi itu). Ada yang untuk usaha," ucap Ganjar.

Ganjar berpendapat bahwa menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah sebuah kewajiban.

Baca juga: 4 Potret Luna Maya saat Takziah ke Rumah Maxime Bouttier, Berbaur dan Bagikan Kopi ke Pelayat

Ketika menyelesaikan konflik, terang Ganjar, pihaknya melakukan kerja sama tim untuk mengurus seluruh administrasi maupun pembayaran ganti rugi tersebut

"Nah, saya penanggung jawab wilayah yang harus saya dorong. Kami menyelesaikan itu berkomunikasi dengan baik," tuturnya.

Ganjar juga mengungkapkan, konflik di Desa Wadas bukan satu-satunya masalah yang diselesaikannya.

Dia mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tak memenuhi syarat lingkungan.

Sayangnya, sambung Ganjar, hal-hal semacam ini seperti penolakannya terkait tambang emas di Wonogiri, tak pernah menjadi cerita.

"Tahukah saudara ketika saya menolak semen yang ada di Kebumen, pasti tidak pernah menjadi cerita. Dan Tahukah bahwa saya pernah menolak tambang emas yang ada di Wonogiri."

"Ini tidak menjadi cerita, yang jadi cerita biasanya (yang) ada konflik," selorohnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ganjar Usul Kasus Wadas di Jateng Dibawa dalam Debat, Begini Respon Timnas Anies-Muhaimin

Baca juga: Viral 2 Remaja Putri di Palembang Duel Pakai Sajam Celurit, Satu Orang Terluka, Polisi Cari Pelaku

Baca juga: Ada Diamond Gratis! Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Senin 15 Januari 2024

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved