Sosial

Air Bisa Naik 1 Meter, Warga Dihantui Banjir Kiriman yang Mengancam Permukiman Serta Lahan Pertanian

Kepala BPBD Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus, menyampaikan bahwa debit air mulai naik sejak sepekan terakhir di sebabkan limpahan air hujan

Penulis: anas al hakim | Editor: Hendri Dunan
anas al hakim/tribunjambi.com
Banjir kiriman dari hulu sungai Batanghari mulai menggenangi pemukiman penduduk bantaran sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. 


TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Banjir kiriman dari hulu sungai Batanghari mulai menggenangi pemukiman penduduk bantaran sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi.

Kepala BPBD Tanjung Jabung Timur, Helmi Agustinus, menyampaikan bahwa debit air mulai naik sejak sepekan terakhir di sebabkan limpahan air hujan dari daerah hulu Sungai Batanghari.

Wilayah yang terdampak banjir kiriman saat ini tercatat ada dua desa dan di prediksi akan bertambah seiring tingginya curah hujan yang terjadi di Provinsi Jambi.

"Dua desa yang mulai tergenang saat ini, Desa Kuala Dendang di Kecamatan Dendang dan Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak. Namun masih kategori aman karena dua daerah ini wilayah pasang surut," jelasnya, Senin (8/1).

Dari hasil alat ukur yang di pasang di Kelurahan Simpang terjadi peningkatan dan masuk status siaga, dan banjir kiriman seperti ini biasa terjadi setiap tahun di pemukiman penduduk yang berada di pinggir sungai.

"Air bisa naik hingga satu meter dari halaman rumah saat air dari hulu turun tumburan dengan pasang dari hilir, bahkan sampai masuk rumah tapi durasinya sebentar karena wilayah di sini pasang surut," ucapnya.

Sementara, Lurah Simpang, Sulis Setio Budi mengatakan saat ini air mulai menggenangi halaman rumah warga, tingginya rata rata sepuluh centimeter bahkan air mulai merendam lahan pertanian padi milik warga.

"jika air terus tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan gagal tanam, apalagi usia tanam saat ini rata rata baru satu bulan," terangnya.

Pemerintah sudah mengantisipasi banjir kiriman di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan menambah obat obatan di puskesmas dan menyiagakan anggota Tagana di lapangan di bantu personil TNI Polri dan aparatur kelurahan dibantu masyarakat sekitar.

"Obat obatan sudah di tambah, kami menghimbau masyarakat waspada gigitan binatang berbisa seperti ular dan kalajengking," tutup Sulis Setio.

Ratusan Rumah Terendam Banjir

Banjir yang terjadi di Kabupaten Muaro Jambi semakin meluas. Hingga saat ini ratusan rumah dari beberapa desa terendam banjir.

Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Alias menyebut jika air yang menggenang di pemukiman warga bervariasi. Mulai dari 30 cm hingga sekitar 1 meter.

"Rumah yang terendam mencapai ratusan rumah," kata Alias.

Ada beberapa kecamatan yang terendam banjir, diantaranya Taman Rajo. Disini air menggenang di desa Kunangan, Tebat Patah, Kemingking Dalam, Teluk Jambi, Dusun Mudo, Sekumbung dan Manis Mato.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved