Siswa SDN 212 Kota Jambi Dipindahkan Ke SDN 206, Pemkot Siapkan Satu Unit Bus Untuk Antar Jemput

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Permasalahan pembayaran ganti rugi sengketa tanah SDN 212 Kota Jambi, dengan keluarga Hermanto, pemilik lahan, belum menemukan titik terang.

Kondisi tersebut, membuat keluarga Hermanto melakukan penutupan akses terhadap sekolah tersebut.

Sementara itu, Rabu (3/1/2024) hari pertama masuk sekolah, semester dua setelah libur semester satu.

Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) secara virtual di Aula BKPSDMD Kota Jambi mengatakan, untuk memindahkan sementara siswa SDN 212 ke gedung SDN 206 untuk kegiatan belajar mengajar.

Untuk transportasi, Pj Wali Kota Jambi telah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP, agar menyiapkan armada transportasi untuk mengakomodasi siswa dari SDN 212.

Hal tersebut juga dipertegas Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar. Ia mengatakan, seandainya besok (hari ini,red) saat masuk sekolah, SDN 212 masih ditutup, Pemkot Jambi akan memindahkan aktifitas belajar mengajar ke SDN 206 yang jaraknya tidak terlalu jauh.

"Kita sudah menyiapkan moda transportasinya untuk mengakut siswa," ujarnya, Selasa (2/1/2024).

Moda transportasi yang di siapkan berupa satu unit bus yang bertugas mengantar dan menjemput siswa SDN 212.

Stanby 30 Menit Sebelum Masuk Sekolah

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi, Saleh Rido mengatakan, pihaknya mendapatkan tugas untuk menyiapkan moda transportasi siswa SDN 212 yang di pindahkan ke SDN 206 Kota Jambi.

"Kita diberi tanggungjawab untuk melakukan pengangkutan siswa SDN 212 ke SDN 206," ujarnya, Selasa (2/1).

Lebih lanjut ia mengatakan dalam mengakomodasi transportasi siswa SDN 212 untuk awal dia menyediakan satu unit bus.

"Untuk awal kita standby kan satu unit bus, namun akan terus kita evaluasi. Jika volumenya banyak, akan kita tambah satu armada lagi," ujarnya.

"Silahkan gunakan bus yang kita sediakan, tidak kita pungut biaya atau gratis," ungkapnya.

Rido menjelaskan, bus akan standby setengah jam sebelum masuk sekolah di depan gedung SDN 212.

"Armada ini akan berfungsi sebagai bus antar jemput sekolah gratis," bebernya.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, Pemkot Jambi tetap komitmen melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA). Namun, ada beberapa hal yang harus di singkirkan.

"Kita masih menyinkronkan besaran jumlahnya, karena harus sesuai dengan hitungan yang benar," ujarnya.

Menurut Abu Bakar, hitungan sementara dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) terdapat data yang berbeda dari yang ada saat ini dan ada tanah pertamanya di sekitar itu.

"Untuk itu, kita butuh waktu untuk menghitung kembali," jelasnya. 

Baca juga: Banjir Kerinci Makin Parah, Ribuan Rumah di 9 Kecamatan Terendam, Pj Bupati Asraf Ajak Warga Berdoa

Baca juga: Jalan Khusus Belum Jadi, Gubernur Al Haris Sarankan Angkutan Batu Bara Lewat Jalur Sungai