Berita Jambi
Libur Akhir Tahun, Nikmati Ragam Kuliner Khas Tradisional di Pasar Dusun Karet Candi Muaro Jambi
Buat wisatawan kompleks Percandian Muarojambi anda bisa sekaligus mencoba menjajal kuliner khas Tradisional
Penulis: A Musawira | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Buat wisatawan kompleks Percandian Muarojambi anda bisa sekaligus mencoba menjajal kuliner khas Tradisional.
Kuliner khas tradisional ini bisa anda temui di Pasar Dusun Karet (Paduka) disamping Kolam Telago Rajo atau dekat dari Candi Tinggi I.
Paduka sudah dibuka sejak 25 Desember 2023 lalu, hari ini dan besok merupakan puncak dari libur natal dan tahun baru 2024.
Untuk itu, wisata kuliner tradisional ini menjadi lokasi yang wajib anda kunjungi untuk menemani hari libur anda.
Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jambi, Abdul Haviz menyebut memasuki hari keenam antusias masyarakat sangat tinggi untuk berkunjung ke wisata kuliner Paduka.
Baca juga: Libur Nataru, Pengunjung Candi Muaro Jambi Membludak
Baca juga: Mengunjungi Menapo di KCBN Muarojambi, Ada Batang Duku yang Berdiri di Atas Reruntuhan Candi
Lelaki yang akrab disapa Ahok tersebut menuturkan peningkatan jumlah kunjungan naik dari hari sebelumnya.
“Iya, saat ini telah mencapai sekitar 1.000 lebih wisatawan, dengan perputaran uang mencapai Rp 10 juta lebih,” katanya pada Minggu (31/12/2023).
Ahok menjelaskan setidaknya di pasar Paduka menyediakan kurang lebih sebanyak 55 menu khas makanan asli Muaro Jambi.
Harga-harganya sangat terjangkau dimulai Rp5.000 hingga Rp15 ribu.
Selain, membeli makanan itu, pengunjung juga bisa bernostalgia sembari menikmati aneka kuliner dari zaman dulu.
Mayoritas emak-emak yang menjual makanan ini juga bisa menjelaskan kepada pengunjung resep makanannya.
"Alhamdulillah, selama musim liburan ini kita membuka objek destinasi wisata baru pasar tradisional dikenal Paduka. Paduka ini menyuguhkan makanan-makanan jadul jaman dahulu, dari rasa mengenang, dari rasa mengulang cerita," ujarnya.
Wisata kuliner di Paduka juga mengusung konsep ramah lingkungan.
Wadah yang digunakan sebagai pembungkus maupun alas dan tempat makanan berasal dari bahan alami seperti daun pisang dan bambu serta sama sekali tidak menggunakan bahan plastik.
Pengunjung yang datang juga diimbau tidak membawa makanan dari luar terutama yang menggunakan bahan plastik agar tidak mengotori kawasan Percandian Muarojambi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.