berita Sungai Penuh

Viral Guru di Sungai Penuh Menanggis, 13 Tahun Honor Nilai Tinggi Tak Lulus PPPK

Viral di media sosial di kota Sunga Penuh dan Kabupaten Kerinci seorang guru honorer menanggis karena tidak lulus tes PPPK

Penulis: Herupitra | Editor: Herupitra
tangkap layar
video yang diugah oleh akun facebook Epi Sartika mempertanyakan dasar penilaian kelulusan tes PPPK yang diikutinya. 

TRIBUNJAMBI.COM – Viral di media sosial di kota Sunga Penuh dan Kabupaten Kerinci seorang guru honorer menanggis karena tidak lulus tes PPPK.

Dalam video yang diugah oleh akun facebook Epi Sartika mempertanyakan dasar penilaian kelulusan tes PPPK yang diikutinya di Kota Sungai Penuh.

Sebab dirinya yang memperoleh nilai tinggi tapi tidak diluluskan, sementara nilai yang rendah diluluskan.

“Aku ndak betanyo kepada pejabat yang berwenang dalam tes PPPK. Apo dasar yang dinilai. Sampai sampai nilai yang tinggi tidak kayo loloskan nilai yang rendah diloloskan,” ujarnya sambil menanggis.

Di video tersebut ia juga menjelaskan, jika dasarnya nilai, masa honor dan umur dirinya sudah berusia d iatas 35 tahun dan bekerja sebagai guru honor sudah 13 tahun.

“Dikato masa honor aku sudah 13 tahun, dikato umur aku lah lebih 35 tahun. Tolong kayo sampaikan apo dasar yang kayo nilai itu apo,” ucapnya lagi.

Baca juga: Warga Kerinci Kirim Surat Terbuka ke Presiden Jokowi, Minta Hasil Seleksi PPPK Kerinci Dibatalkan

Baca juga: 1.679 PPPK Tenaga Guru di Lingkungan Pemprov Jambi Lolos Seleksi, 21 Formasi Tidak Terisi

Di video kedua wanita berjilbab ini terlihat menanggis tersedu-sedu menceritakan kondisi dirinya saat mengikuti tes PPPK Kota Sungai Penuh yang digelar di Kota Jambi.

Katanya, saat mengikuti tes dirinya harus meminjam uang ke tetangga demi bisa berangkat ke lokasi tes. Bahkan hingga saat ini pinjaman tersebut belum dibayarnya.

Namun saat hasil tes keluar meski dirinya memperoleh nilai tinggi, tapi tetap tidak dinyatakan lulus.

Sementara yang nilainya rendah dari dirinya justru bisa lulus.

“13 tahun honor tidak diperhitungkan, nilai tinggi tidak diperhitungkan. Beragkat jambi ongkos dipinjam ndak samo jugo tes,” ujarnya.

Postingan tersebut hingga Minggu (24/12/2023) pukul 12.30 Wib, 5 jam setelah posting telah dibagikan sebanyak 215 kali dan dipenuhi komentar oleh netizen.

Terkait dengan hasil tes PPPK kota Sungai Penuh, Kepala BKPSDM Nina Pastian dikonfirmasi mengatakan, bahwa hasil tes PPPK semua sudah sesuai aturan.

“Nanti kami siap menampung peserta yang ingin bertanya. Atau kalau bisa dan lebih jelas langsung bertanya ke Kemendibud, nanti kami fasilitasi,” ungkap Nina.

Nina juga menyatakan, bahwa seleksi penerimaan PPPK merupakan agenda nasional.

Diaman semua sudah berdasar aturan yang ditetapkan dan melalui sistem dari BKN dan Kemendikbud.

“Sedikit saja kama merubah angka otomatis sistem pusat tidak bisa memproses dan menolaknya termasuk juga untuk pengusulan NIP nanti kami melampirkan semua data, nilai dan bukti lain. Jika tidak sesuai otomatis NIP tidak akan keluar,” pungkasnya.(*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral Petasan Meledak Ditangan setelah Dibakar, Kini Tangannya Harus Diamputasi

Baca juga: Tembok Lapas Sarolangun Roboh, Kalapas: Belum Ada Rencana Evakuasi Tahanan

Baca juga: Kisi-kisi Soal UTBK SNBT 2024 Disertai Dengan Pembahasan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved