Jambi 'Siaga' Bencana Hidrometeorologi 11 Desember hingga Akhir Tahun, Sekda Ungkap Titiknya

Sekda bilang, masyarakat harus mewaspadai bencana hidrometeorologi. Terutama warga di wilayah rawan bencana, meliputi Sungai Penuh, Kerinci...

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Herupitra
ILUSTRASI banjir bandang saat menerjang Desa Tangkil, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci. Akibatnya sejumlah rumah terendam banjir. (Dok.Tribun Jambi) 

"Sudah ada informasi banjir, bahkan ada juga banjir rob," katanya. Untuk itu, pemerintah kabupaten-kota agar melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi hal itu.

Bencana lain

Selain banjir, ada bencana lain yang berpotensi terjadi seperti tanah longsor.

Menurut Ismail, tanah longsor sering terjadi di Kabupaten Bungo, Kerinci, Kota Sungai Penuh, Merangin dan Kabupaten Sarolangun, khususnya di Kecamatan Batangasai.

"Jadi puncak musim hujan ini, menurut data BMKG, terjadi pada Desember 2023 dan Januari 2024. Untuk itu kita harus waspada potensi cuaca ekstrem seperti kilat/petir dan angin kencang," ujarnya

"Kita berharap bupati dan wali kota menghimpun semua kekuatan yang ada di daerah untuk bersama menghadapi kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi ini. Jadi tidak hanya provinsi saja, saya harap kabupaten dan kota segera mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap kejadian bencana hidrometeorologi,” pungkasnya.

300 rumah terendam banjir

Sekira 300 rumah di Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, terendam banjir luapan dari Sungai Batang Senamat saat hujan deras melanda pada Kamis (21/12).

Warga tiga dusun, yaitu Rantau Keloyang, Batu Kerbau dan Dusun Baru, terdampak.

Kapolsek Pelepat, Iptu Adha Fristanto, mengatakan langsung ke lokasi kejadian setelah menerima laporan.

Sekira pukul 11.00 WIB, polisi melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan BPPD untuk memberikan bantuan perahu karet kepada warga.

Fokus utama membantu warga melintasi jalan yang terendam di Desa Rantel, Kecamatan Pelepat.

Banjir dengan ketinggian sekira 100 Cm dari permukaan jalan, merendam Dusun Rantau Keloyang, Dusun Baru,Kecamatan Pelepat, Dusun Rantel, Dusun Balai Jaya dan Dusun Batu Kerbau.

"Saat ini, akses jalan dan komunikasi warga di Dusun Baru Pelepat terputus karena jalan yang terendam banjir dan hilangnya jaringan akibat mati listrik. Meskipun tidak ada korban jiwa, Polsek Pelepat sudah bersiap dengan dua unit mobil ambulans di Dusun Rantel," ujarnya.

Iptu Adha Fristanto mengimbau warga mengamankan barang berharga, menjaga anak-anak dan mengungsi ke tempat aman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved