Ini Kata Dirut RS Royal Prima Setelah Diperiksa Polda Jambi

Manajemen RS Royal Prima Kota Jambi, akhirnya buka suara soal laporan di Polda Jambi terkait meninggalnya seorang bayi berusia 16 bulan.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rifani
Manajemen RS Royal Prima Kota Jambi, akhirnya buka suara terkait meninggalnya seorang bayi berusia 16 bulan yang diduga akibat kelalian pihak rumah sakit, Rabu (20/12/2023). 

"Keluarga pasien sudah mengerti dan menerima penjelasan dari tenaga medis dan para medis kami, bahkan kami sudah bersalaman dan berangkulan dengan keluarga pasien sebagai tanda terima kasih dari keluarga pasien kepada Perawat dan Dokter Rumah Sakit Royal Prima Jambi yang telah memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien AF," jelasnya.

Dia menambahkan, pada pertemuan yang kelima, keluarga pasien meminta diadakan pertemuan lagi, untuk meminta penjelasan kembali dengan menghadirkan seluruh dokter dan perawat yang merawat pasien, dan disetujui.

Pada hari Jum’at, 13 Oktober 2023, saat keluarga pasien datang ke Rumah Sakit Royal Prima Jambi, ternyata keluarga pasien membawa massa dan kuasa hukum yang tidak diinformasikan ke pihak kami terlebih dahulu.

"Hal ini dikhawatirkan mengakibatkan tekanan terhadap tenaga medis dan paramedis kami, yang sebelumnya dengan tulus ikhlas berdaya upaya untuk melayani, merawat dan menyembuhkan pasien, yang terjadi adalah dikhawatirkan seolah-olah tenaga medis dan paramedis kami berada di pihak yang bersalah dan dituntut, sehingga pertemuan tidak jadi dilaksanakan," jelasnya.

Baca juga: Beredar Video IGD RSUD Raden Mattaher Jambi Penuh Pasien yang Tak Dapat Kamar Rawat Inap

Baca juga: Bayi 16 Bulan Meninggal Diduga Malpraktik, RS Royal Prima Jambi Sebut Sudah Sesuai SOP

Baca juga: Pengakuan Keluarga Bayi yang Meninggal di RS Royal Prima Jambi, Diduga Malpraktik

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved