Temuat Mayat di Unpri Medan
Respon IDI Sumut Soal Penemuan Mayat di Unpri Medan yang di Klaim Pihak Kampus Itu Cadaver
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara akhirnya buka suara terkait penemuan mayat di Lantai 9 parkiran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan
IDI Sumut menyebutkan bahwa ada etika dalam memperlakukan Cadaver.
TRIBUNJAMBI.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara akhirnya buka suara terkait penemuan mayat di Lantai 9 parkiran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
Pihak kampus menyebutkan bahwa yang ditemukan tersebut merupakan Cadaver.
Penjelasan itu disampaikan pihak kampus melalui memberikan keterangan melalui dua video di akun Youtubenya.
Pihak Universitas Prima Indonesia memberikan klarifikasi usai vide penemuan mayat tersebut viral dan heboh.
Video pertama berisi penjelasan dari Kolonel (Purn) Drg. Susanto, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia.
Video kedua berisi pernyataan dari salah satu dosen Anatomi Fakultas Kedokteran Unpri, Dr dr Ali Napiah Nasution yang menyatakan bahwa itu adalah Cadaver.
Melalui video berdurasi 5 menit 23 detik dan 1 menit 23 detik itu, pihak kampus menyatakan tidak ada tindak pidana pembunuhan di lingkungan universitas.
Lima mayat yang ditemukan tersebut adalah Cadaver yang berada di laboratorium anatomi Unpri dengan 4 laki-laki dan 1 perempuan.
Baca juga: Identitas 5 Mayat di Kampus Unpri Medan, Ini Kata Pihak Kampus dan Kepolisian
Baca juga: Ganjar Pranowo Usulkan Sesi Tanya Jawab Debat Capres Diperbanyak, Ini Alasannya
Baca juga: Benarkah Lampung Tak Punya Monitor Pemantau Kualitas Udara Seperti Kata Anies di Debat? Ini Faktanya
Menanggapi isu yang beredar tersebut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut) dr Ramlan Sitompul mengatakan harus dibedakan dulu cadaver dan mayat.
"Harus kita bedakan dulu cadaver dengan mayat biasa. Kalau untuk pendidikan kedokteran sudah ada jelas administrasinya yang harus dipenuhi, sehingga cadaver tersebut bisa sampai di fakultas kedokteran," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (13/12/2023).
Harusnya pihak kampus bisa menjelaskan secara rinci, tidak perlu menimbulkan kehebohan sebab penggunaan cadaver di lingkungan pendidikan kedokteran sudah memiliki standar baku.
"Itu sudah ada standar bakunya, mungkin kalau detailnya di orang pendidikan yang bisa jelaskan ya. Kalau sudah ada lima seperti itu, udah jelas peruntukannya untuk pendidikan harusnya. Peletakkannya adalah di laboratorium anatomi," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa cadaver itu ada proses pengawetan sehingga layak dijadikan bahan praktek untuk pendidikan.
"Peletakan di ruang terbuka saat proses praktek sah-sah saja, karena formalin itu cukup menyengat dan membuat perih mata, jadi kalau di ruangan terbuka akan lebih leluasa," katanya.
Sehingga berbeda lokasi penggunaan dan penyimpanan itu menjadi hal biasa dalam penggunaan cadaver.
Meskipun begitu, ada etika yang harus dijaga ketika memperlakukan cadaver di dunia pendidikan.
"Kami di dunia kedokteran ini ada etika, termasuk bagaimana memperlakukan cadaver. Ada etika dan adabnya yang dilakukan dan harus dibawah bimbingan dosennya," jelasnya.
Baca juga: Pihak Unpri Medan Buka Suara Soal Temuan 5 Mayat di Kampus, Itu Cadaver untuk Praktek Mahasiswa FK
Sehingga, jika kondisi cadaver dinyatakan sudah tidak layak untuk diteliti harus dimakamkan sesuai prosedur.
"Dan apabila cadaver sudah tidak dipergunakan lagi harus dimakamkan. Untuk masa penggunaan cadaver tersebut tergantung kondisinya, jika dilihat masih layak bisa digunakan beberapa tahun, tapi jika dilihat sudah tidak bisa diidentifikasi lagi jaringan tubuhnya ya sudah tidak bisa digunakan," pungkasnya.
Mahasiswa Perekam Video Dapat Surat Peringatan
Mahasiswa yang merekam video saat penemuan mayat di Lantai 9 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan mendapat surat peringatan dari pihak kampus.
Namun belum diketahui surat peringatan seperti apa yang diberikan kepada mahasiswa tersebut.
Penemuat mayat tersebut disampaikan Satreskrim Polrestabes Medan.
Mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus tersebut.
Sebelumnya, dalam video yang beredar bahwa mayat dalam tong air berwarna biru itu berada di parkiran lantai 9 Unpri Medan.
Mayat tersebut diduga sengaja disembunyikan di Unpri Medan.
Penemuan mayat ini pun menggemparkan seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menimba ilmu di kampus mewah tersebut.
Salah seorang mahasiswa berinisial B menceritakan soal rumor adanya mayat yang ditemukan di kampusnya yang terletak di Jalan Sampul, Kota Medan, itu.
Dia mengatakan, rumor adanya mayat itu beredar di kalangan kampus sejak Minggu (3/12/2023) silam.
Saat itu, ada sebuah tong air berwarna biru berada di parkiran lantai 9 di kampus mereka.
Baca juga: Mahasiswa Perekam Mayat di Lantai 9 Unpri dapat Peringatan dari Kampus, Polisi Temukan di Lantai 15
"Kami dapat informasi itu di hari Minggu. Kami tahu dari mahasiswa kedokteran yang keceplosan bilang kalau ada mayat di lantai 9," katanya saat diwawancarai, Rabu (13/12/2023).
Dia menyampaikan, setelah mendengar hal tersebut lantaran penasaran dia dan teman-temannya sempat mengecek ke lokasi keberadaan mayat tersebut.
"Hari Rabu tanggal 6 kemarin kemarin kami cek, masih ada bak biru itu. Kondisinya di utup cuma penutupnya itu dipasang baut," sebutnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan keesokan harinya pada Kamis (7/12/2023) pihak kepolisian sempat mendatangi lokasi.
Namun, setibanya polisi di lokasi bak berwana biru berisikan mayat itu sudah tidak ada lagi di tempat.
"Hari Kamis nya kan datang itu polisi, cuma sudah nggak ada lagi bak biru itu," ucapnya.
Dikatakannya, soal video beredar yang menunjukkan kondisi mayat tersebut juga sempat beredar di kampusnya.
"Kabarnya yang merekam itu mahasiswa hukum, cuma nggak kenal orangya. Informasinya yang ngerekam itu sudah kena surat peringatan dari kampus," ujarnya.
Lima jasad tanpa identitas ditemukan polisi di lantai 15, Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
Penemuan jasad ini setelah Satreskrim Polrestabes Medan, menindaklanjuti soal video beredar adanya mayat di lantai 9 kampus mewah itu.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, kelima jasad itu terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.
"Iya benar, semalam kita temukan ada lima jasad di lantai 15," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (13/12/2023).
Ia menjelaskan, pihak kampus sempat mencoba menutup-nutupi keberadaan mayat tersebut dengan tidak kooperatif.
Namun, polisi yang curiga tetap melakukan penggeledahan di kampus tersebut dan benar adanya ditemukan jenazah.
Baca juga: Mulai Besok, Firli Bahuri Jalani Sidang Dugaan Pelanggaran Etik, Ini Kata Dewas KPK
Fathir menceritakan kronologis penemuan mayat tersebut, awalnya polisi melakukan penggeledahan dari lantai 9 sampai 16.
Setibanya di lantai 15, polisi curiga dengan satu ruangan dan mencoba mendatanginya.
Lalu, petugas melihat adanya satu bak semen dalam keadaan tertutup di sudut ruangan.
Kemudian, polisi membuat penutup bak tersebut dan menemukan lima mayat dalam keadaan ditumpuk.
Kondisinya, sudah mulai keriput dan terdapat sedikit cairan bening.
"Kita temukan di paling sudut ruangan mayatnya, tempatnya tidak layak," sebut Fathir.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sampai saat ini pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak kampus soal keberadaan mayat tersebut.
"Sekarang kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ucapnya.
Sebelumnya, Dua diduga mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 9 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.
Penemuan diduga dua mayat tersebut sempat direkam menggunakan handphone dan beredar di WhatsApp.
Dari amatan tribun-medan, dua diduga mayat tersebut sudah berada di dalam bak air berwarna biru.
Kondisi keduanya tampak sudah mulai membusuk.
"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023).
Setelah informasi tersebut beredar, Personel Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI, pada Selasa (11/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Anak Meluat Mertua di Kaltara Rudapaksa Menantu, Ditemukan Sejumlah Chat Tak Pantas Kemenantu
Baca juga: Ganjar Pranowo Usulkan Sesi Tanya Jawab Debat Capres Diperbanyak, Ini Alasannya
Baca juga: Heboh Ibu Muda di Kuningan Bakar Diri hingga Tewas, Ucapkan Tak Apa-apa saat Disapa Warga
Baca juga: Perluas Layanan Penggantian dan Reaktivasi Kartu XL Axiata Hadirkan 100 XL AXIS Service PointÂ
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Identitas 5 Mayat di Kampus Unpri Medan, Ini Kata Pihak Kampus dan Kepolisian |
![]() |
---|
Pihak Unpri Medan Buka Suara Soal Temuan 5 Mayat di Kampus, Itu Cadaver untuk Praktek Mahasiswa FK |
![]() |
---|
Mahasiswa Perekam Mayat di Lantai 9 Unpri dapat Peringatan dari Kampus, Polisi Temukan di Lantai 15 |
![]() |
---|
Mahasiswa Unpri Medan Ceritakan Awal Mula Temuan Mayat di Kampus, Ada 5 Mayat dalam Bak Air |
![]() |
---|
Update Temuan 5 Mayat di Unpri Medan, Mayat Ditumpuk dalam Bak Semen Tertutup di Sudut Lantai 15 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.