Lampu Kapal Rohingya Mati saat Mendarat di Pidie Aceh, Warga Sempat Dorong Lagi ke Laut

Pada Minggu (10/12/2023) sekira pukul 03.00 WIB, kapal etnis Rohingya mendarat lagi di pantai Laweung. Ada sekitar 180 imigran Etnis Rohingya asal ne

|
Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @berita_aceh
Setelah ditolak masyarakat Saree, Aceh Besar Rohingya dibawa putar balik dan ditempatkan di depan kantor Gubernur Aceh. Hingga Senin (11/12/2023) pagi Rohingya masih di depan kantor Gubernur Aceh dengan dipasang garis polisi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pada Minggu (10/12/2023) sekira pukul 03.00 WIB, kapal etnis Rohingya mendarat lagi di pantai Laweung.

Ada sekitar 180 imigran Etnis Rohingya asal negara Myanmar di kapal itu.

Namun keberadaan 180 etnis Rohingya itu ditolak warga Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie.

Dikutip dari Serambinews.com, penolakan sudah disampaikan saat etnis Rohingya mendarat.

"Masyarakat menolak etnis Rohingya ditampung sementara di tepi pantai Gampong Blang Raya," kata Keuchik Blang Raya, Rijalul Fitri, Minggu (10/12/2023).

Warga bahkan melarang Rijalul menghadiri pertemuan dengan Dinas Sosial Pidie dan UNHCR.

"Tapi, saya nekad datang pada rapat tersebut meski dilarang warga. Saat rapat digelar, warga langsung bersuara yang menolak Rohingya ditampung di pantai Blang Raya," ujar Rijalul.

Baca juga: Begini Cara Pengunsi Rohingya Sampai ke Aceh, Bayar Rp28 Juta ke Agen Penyelundup

Baca juga: Hasil Litbang Kompas, Pemilih Bimbang Kalahkan Elektabilitas AMIN dan Gama, Angkanya Cukup Besar

Menurutnya, penolakan warga telah terjadi sejak awal etnis Rohingya mendarat dengan satu kapal, sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, warga menarik kembali kapal ditumpangi etnis Rohingya ke laut.

Sehingga kapal berisi Rohingya pergi, dan tidak jadi mendarat.

Ketika melihat kapal Rohingya pergi warga pun pulang. Kapal yang membawa Rohingya itu sempat mematikan lampu saat meninggalkan tepi pantai Blang Raya.

"Saya mengetahui kembali Rohingya telah berada di tepi pantai Blang Raya ketika diberitahukan petani tambak,” urai dia.

“Ternyata kapal yang membawa Rohinya mendarat di Gampong Tuha Biheu, kecamatan sama. Kemudian Rohingya jalan kaki sekitar 25 meter di bawah guyuran hujan ke Blang Raya," jelasnya.

SEmentara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie Muslim menyebutkan jika 180 Rohingya yang terdampar di Blang Raya sudah dipindahkan sekitar 100 meter di tepi Pantai Gambong Batee, Kecamatan Muara Tiga.

Pemindahan ini, menurut Muslim karena adanya penolakan warga Blang raya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved