Gempa Hari Ini
BMKG Jelaskan Penyebab Gempa Bermagnitudo 5.3 yang Guncang Keerom Papua
BMKG menjelaskan informasi gempa terkini berkekuatan magnitudo (M) 5,3 guncang barat daya Keerom, Papua pada Minggu (10/12/2023) siang.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Penjelasan penyebab gempa yang terjadi dib Keerom, Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - BMKG menjelaskan informasi gempa terkini berkekuatan magnitudo (M) 5,3 guncang barat daya Keerom, Papua pada Minggu (10/12/2023) siang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut terjadi pukul 11.49 WIB.
Episenter gempabumi tersebut terletak pada koordinat 3,69 lintang selatan dan 140,73 bujur timur pada jarak 38 kilometer (Km) arah barat daya Keerom, Papua, pada kedalaman 54 kilometer.
Meski demikian, BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, berdasarkan analisis BMKG, gempa bumi tersebut dipicu adanya aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Daryono di Jakarta, Minggu.
Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki pergerakan mendatar (strike-slip).
Baca juga: Gempa Terkini Minggu 10 Desember 2023, BMKG: di Papua, Bermagnitudo 5.4
Baca juga: Polisi Ungkap Tersangka Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Jaksel Jalani Observasi Kejiwaan
Baca juga: Dua Kapal Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh, Bawa 200 Orang
Lebih lanjut, Daryono menyebut, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity).
Gempa juga terasa di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas II MMI.
Untuk diketahui, skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Skala III MMI, dimaksudkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk yang tengah melintas.
Skala II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Daryono menyampaikan hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat, lanjut Daryono juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
| Gempa M 7.6 di Laut Filipina Picu Tsunami di Sulut dan Malut, Cek Daftar Wilayah yang Terdeteksi |
|
|---|
| Talaud Diguncang 'Jari' Subduksi Filipina: Gempa M7,6 Picu Peringatan Waspada Tsunami di Sulut-Papua |
|
|---|
| 5 Wilayah di Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami Imbas Gempa 7,6 di Laut Filipina Jumat Pagi |
|
|---|
| Gempa Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025 Guncang Enggano Bengkulu, Data BMKG: Bermagnitudo 5.1 |
|
|---|
| Gempa M 7,6 di Laut Filipina Hantam Sulut, Ancam Tsunami, Warga Manado: Aduh Bagoyang Sekali |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.