Fimel
Ayu Prajurit Teladan Kontingen Garuda UNIFIL-LEBANON yang Jago Beladiri dan Menembak
Momen ketika mandapatkan penghargaan sebagai seorang prajurit teladan di kontingen Garuda UNIFIL-LEBANON, merupakan momen yang tidak bisa dilupakan
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Hendri Dunan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Banyak yang bilang, menjadi perempuan tidak memiliki kebebasan untuk memilih, bahkan tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa menjadi perempuan tidak memiliki pilihan. Namun tidak dengan Ayu Nur Nadiyah (24), yang saat ini mengabdi sebagai seorang prajurit TNI.
Perempuan yang akrab disapa ayu ini dengan lantang mengatakan 'menurut saya perempuan memiliki kebebasan untuk memilih dan melakukan apapun yang ia inginkan, tentu saja selama tidak melanggar UU dan ajaran agama yang dianut'
"Tidak hanya itu saja, perempuan juga berhak memiliki cita-cita, tidak hanya sebatas cita-cita saja tapi perempuan juga berhak untuk mewujudkan hingga cita-cita tersebut menjadi nyata, kita berhak untuk itu," tegasnya.
Hal tersebut dibuktikannya dengan memiliki cita-cita menjadi TNI AD dan Ayu berhasil mewujudkannya, ditambah dengan sederet prestasi yang telah ayu raih, mulai dari berbagai kejuaraan bela diri hingga menembak.
"Menjadi seorang prajurit memang cita-cita saya dari kecil dan ketika saya berhasil mewujudkannya ini suatu kebanggan bagi saya, bagi saya setiap tugas yang diberikan bukanlah suatu beban atau bahkan kesulitan, melaikan bentuk tanggungjawab dan saya memegang prinsip bahwa setiap perintah tugas adalah sebuah kebanggaan," jelasnya.
Menurutnya menjadi seorang prajurit TNI merupakan sebuah pengabdian, loyalitas, dan kesetiaan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama menjadi prajurit, banyak momen yang sangat membahagiakan, terutama ketika Ayu dinas di Lebanon disana ia bertemu dan berteman dengan sesama prajurit tentara dari berbagai belahan dunia.
"Ada tentara dari Spanyol, Finlandia, India, banyak lagi negara lain, hal tersebut membuat saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman selama menjadi Kontingen Garuda UNIFIL-LEBANON. Terlebih lagi disana saya juga mendapatkan penghargaan sebagai seorang prajurit teladan di Kontingen Garuda UNIFIL-LEBANON," tambahnya.
Momen ketika mandapatkan penghargaan sebagai seorang prajurit teladan di kontingen Garuda UNIFIL-LEBANON, merupakan momen yang tidak akan bisa dilupakan.
"Momen itu sangat membahagiakan, pada saat itu saya bekerja dalam Satgas Sector East Military Police Unit dimana disana saya bertugas sebagai penyidik dan menangani beberapa kasus kecelakaan lalu lintas di daerah Lebanon Selatan. Dalam melaksanakan tugas, saya sebagai prajurit TNI melakukan tugas dengan baik sehingga saya diberikan penghargaan oleh Komandan Kontingen Garuda sebagai Prajurit Teladan," lanjutnya.
Meskipun selama proses mewujudkan cita-cita tersebut juga banyak rintangan, peluh dan tangis namun itu semua bukan alasan untuk menyerah.
"Dunia memiliki cara untuk membuat kita berhenti berjuang, namun kita juga memiliki lebih banyak alasan untuk tetap bertahan dan pesan saya kepada seluruh generasi muda, tanamkan dalam diri untuk jangan mudah menyerah dan terus berusaha sampai apa yang diinginkan tercapai. Selesaikan apa yang sudah kamu mulai, sakit dan lelah bisa hilang, tapi kebanggaan selamanya," tegasnya.
"Ingat meskipun kita perempuan, tidak ada yang bisa menghentikan diri kita selain diri kita sendiri, ucapan negatif dari orang lain tidak berdampak apapun selagi kita tidak berhenti melangkah. Saya ucapkan terimakasih kepada orang tua saya yang sangat luar biasa, bagi saya orang tua adalah segalanya, sumber cinta dan kasih sayang dalam hidup," tutupnya.
Sekilas tentang profilnya, Ayu yang lahir di Jambi tahun 1999 merupakan lulusan MAN Model Jambi. Adapun prestasi yang pernah diraihnya yakni Kejuaraan Nasional Yongmoodo Kasad Cup 2018 (Juara 3), Kejuaraan Nasional Judo 2019 (Juara 2), dan Kejuaraan Nasional Menembak Bank-DKI Cup 2023 (Juara 2).
| Bengisnya Waldi si Oknum Polisi Tebo Bunuh Dosen Wanita di Muara Bungo |
|
|---|
| Tetangga Paparkan Keseharian Dosen Perempuan di Bungo yang Dibunuh Waldi Anggota Polres Tebo |
|
|---|
| Kades Rusli Terima 'Hukuman' Usai Perangai Istrinya Pamer Uang Segepok, Sebut Bisa Beli Polisi |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Detik-detik Dosen Wanita Ditemukan Tewas di Perumahan Al Kausar Bungo |
|
|---|
| Pihak Ammar Zoni Ungkap Kejanggalan di Kasus Peredaran Narkoba yang Menjeratnya: Baru Tahu Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.