10 Korban Banjir Bandang Humbahas Sumut Belum Ketemu, Pencarian Diperpanjang 3 Hari

Korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), belum ditemukan semua.

Editor: Suci Rahayu PK
tribun medan/ kompas.com/ Kolase Tribun Jambi
Patugas atau tim gabungan terus melakukan pencarian korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Humbahas Sumatera Utara. 

TRIBUNJAMBI.COM - Korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), belum ditemukan semua.

Ada 10 korban banjir bandang yang belum ditemukan sejak saat ini, padahal upaya pencarian masih terus dilakukan.

Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P Nababan, mengatakan bahwa hasil rapat bersama Kantor SAR Medan, Polres Humbahas, Kodim 0210/Tapanuli Utara, dan masyarakat setempat sepakat untuk memperpanjang proses pencarian.

Ia menjelaskan bahwa selama tujuh hari pencarian, baru ditemukan dua dari 12 korban yang hilang.

Dengan demikian, masih ada 10 korban masih dinyatakan hilang.

Baca juga: Download Lagu MP3 Nike Ardilla 90-an dan Indah Yastami, Convert di MP3 Juice Gratis

Baca juga: Hendak Edarkan Sabu di Pamenang, Dua Kurir Tak Berkutik Diringkus Polres Merangin

“Pencarian korban pada tujuh hari pertama ini masih terkendala banyaknya batuan bear dan hujan lebat yang turun dalam beberapa hari ini,” kata Oloan, Jumat (8/12/2023).

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Medan Budiono mengatakan bahwa pencarian akan difokuskan di perairan Danau Toba. Sebab, pihaknya memperkirakan bahwa korban terbawa arus banjir bandang.

Pihaknya juga memperluas jarak pencarian hingga radius lima kilometer dari lokasi kejadian.

”Kami akan kembali menyisir wilayah perairan hingga radius 5 kilometer dari lokasi kejadian. Kami perkirakan beberapa korban hilang terbawa arus banjir bandang hingga ke perairan Danau Toba,” kata Budiono.

Untuk itu, tim penyelam akan dikerahkan untuk mencari korban. Sayangnya, banyaknya sampah dan batang kayu yang terbawa banjir bandang menyulitkan pencarian di area perairan.

Jarak pandang penyelam hanya 30-50 sentimeter dan hanya dapat menyisir di kedalaman 12 meter.

Kendala juga ditemui saat operasi pencarian di darat, di mana batuan besar yang terbawa banjir bandang dan tanah longsor membuat tim SAR harus bekerja ekstra.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Kedatangan Rohingya ke Aceh Difasilitasi Jaringan TPPO, Cak Imin Minta Disetop

“Meskipun 15 alat berat diturunkan, pemindahan batu-batu besar berjalan lambat,” ucapnya, seperti dikutip dari Kompas.id.

Sebagai informasi, banjir bandang dan tanah longsor melanda Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Sebanyak 12 orang dinyatakan hilang. Sabtu (2/12), satu korban ditemukan tewas atas nama Dian Lubis, karyawan hotel.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved