Pembunuhan di Medan

Pengakuan Panji Satria ke Polisi, Tersangka Pembunuhan Echa Tampubolon di Medan

Seorang wanita bernama Echa Tampubolon tewas dibunuh oleh Panji Satria di dalam kamar indekosnya di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Kamis (30/11)

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Medan
Seorang wanita bernama Echa Tampubolon tewas dibunuh oleh Panji Satria di dalam kamar indekosnya di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita bernama Echa Tampubolon tewas dibunuh oleh Panji Satria di dalam kamar indekosnya di Jalan Pelajar, Kecamatan Medan Kota, Kamis (30/11/2023).

Frans, sepupu Panji Satria mengatakan, tersangka kenal dengan korban melalui aplikasi kencan online sekitar sebulan lalu.

Usai kenalan, mereka pun membuat janji temu di indekost korban di Jalan Pelajar nomor 138, Kecamatan Medan Kota.

Pada pertemuan pertama Panji membayar layanan seks sesuai yang disepakati dengan Echa dan pergi.

"Kenalan sama Eca sebulan lalu di aplikasi online, kan begitu. Ketemu mereka begitu ketemu si Panji (berhubungan badan). Kita katakan si Echa semacam jual diri dan Panji bayar, pertama,"kata Frans, Selasa (5/12/2023).

Setelah pertemuan pertama, tepatnya dua Minggu kemudian atau hari kejadian, Kamis 30 November korban menghubungi tersangka dan mengajak bertemu.

Disini tersangka dikabarkan sempat menolak. Namun dibujuk rayu korban dengan iming-iming uang.

Korban disebut akan memberikan uang sekitar Rp 1 juta, apabila Panji datang menemuinya.

Baca juga: Panji Menikah di Penjara Usai Jadi Tersangka Pembunuhan Echa Tampubolon, Istri Pulang Usai Akad

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: 3 Polisi Bakal Kena Sanksi Disipilin

Baca juga: Deretan Fakta Panji Satria Habisi Echa Tampubolon Hingga Tewas di Kost Kota Medan

"Sebelum ketemu dijanjikan akan dikasih uang kalau mau ketemu. Saya kasih uang 1 juta kalau mau ketemu. Oke aku datang, kata Panji. Hari Kamis 30 November, datang la si Panji,"ujar Frans, menceritakan percakapan Panji dengan Echa.

Pertemuan di hari kejadian ini merupakan tiga hari sebelum tersangka Panji akan melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya, yakni Minggu 3 Desember.

Setelah Panji datang menggunakan sepeda motor pacarnya, mereka pun mengobrol sejenak, lalu mereka berhubungan badan.

Seusai berhubungan badan, ketika Panji meminta uang yang dijanjikan, korban malah ingkar janji.

Echa malah menyebut akan memberi uang apabila Panji mau menikah dengannya dan membatalkan pernikahannya dengan calon istrinya.

Karena ingkar janji soal uang dan disuruh membatalkan pernikahannya inilah tersangka emosi dan mencekik leher Echa.

"Setelah berhubungan badan, diminta uang yang dijanjikan Echa tadi ternyata gak dikasih.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved