Hingga Desember 2023, Ada 167 Kasus Kebakaran di Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, mencatat sudah ada sebanyak 167 kasus kebakaran yang ditangani sejak Januari hingga 5 Desember 2023.

Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandy menyebutkan, ratusan kasus ini terdiri dari bebagai macam kategori kebakaran.

“Seperti kebakaran lahan, rumah, ruko, tempat usaha dan lainnya. Ini banyak terjadi saat musim kemarau lalu,” ujarnya, Kamis (7/12/2023).

Lanjut Mustari, ratusan kasus kebakaran tersebut di antaranya 154 kasus terjadi dalam rentang waktu Januari hingga Oktober tahun 2023 lalu.

Kemudian 11 kasus terjadi pada bulan November, dan 2 kasus lainnya terjadi pada awal Desember 2023.

Ditambahkan Mustari, dari ratusan kasus kebakaran tersebut, di antaranya menyebabkan korban jiwa. Peristiwa naas ini terjadi pada Oktober lalu di kawasan Pasir Putih, Jambi Selatan.

“Kemudian ada yang alami luka di lokasi lainnya. Lantaran kejatuhan api,” timpalnya.

Baca juga: Buka Rakercab DPC PDI-P Merangin, Edi Purwanto: Kursi Ketua DPRD Merangin 2024 Harus Kita Rebut

Baca juga: Ahli Arkeologi Indonesia Tanggapi Belasan Perusahaan Masuk Zona Penyangga KCBN Muarajambi

Untuk itu, Mustari Affandi bersama jajaran melakukan berbagai sosialisasi bahkan berinovasi agar dapat merespon secepat mungkin setiap laporan masyarakat.

Seperti kehadiran Sistem Informasi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Daerah Kota Jambi (SIMERAH KOJA) sebagai bentuk jawaban kemudahan yang diluncurkan Wali Kota Jambi pada Agustus 2023.

“Jangan tunggu terlihat api karena bisa terlambat, ketika sudah terlihat asap dan beresiko laporkan segera kepada kami,” pintanya.

Kecepatan Damkartan kota Jambi dalam merespon laporan masyarakat telah dibuktikan di setiap penanganan peristiwa.

Namun faktor lain tentunya dapat sedikit memperlambat. Misalkan kondisi jalanan di jam sibuk, lorong atau akses masuk sempit serta kurangnya kesadaran masyarakat yang berkerumunan di dekat lokasi.

“Meskipun tantangan itu ada, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi tetap berhasil serta penuh perjuangan mencapai titik kebakaran hanya hitungan menit,” bebernya.

Dirinya juga membeberkan awal mula kebakaran dan tentunya menjadi pengingat bagi kita semua.

“Peristiwa ini terjadi adanya colokan dari lemari es atau kulkas. Tentunya ini juga jadi pembelajaran bagi masyarakat agar colokan yang diperuntukan bagi kulkas harusnya berdiri sendiri, tidak adanya cabang atau penambahan,” pesan Mustari.