Rakor Kelitbangan 2023, Pj Bupati Sarolangun Berharap Riset Inovasi Daerah Berkualitas

Bappeda Sarolangun melaksanakan rapat koordinasi kelitbangan Badan Riset Inovasi Daerah tahun 2023.

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Hasbi
Bappeda Sarolangun melaksanakan rapat koordinasi kelitbangan Badan Riset Inovasi Daerah tahun 2023. 

 

TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN-Dalam rangka perbaikan ekosistem riset dan inovasi serta penerapan ekonomi berbasis pengetahuan, Bappeda Sarolangun melaksanakan rapat koordinasi kelitbangan Badan Riset Inovasi Daerah tahun 2023.

Rakor itu dibuka langsung oleh pejabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, hadir plt kepala Bappeda, Maria Susanti, plt Sekda Sarolangun Dedy Hendry, semua OPD Pemkab Sarolangun dan camat se-kabupaten Sarolangun, Rabu (06/12/2023).

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti dalam sambutan nya mengatakan, kegiatan rakor ini penting dilaksanakan tujuan nya setiap kebijakan yang dibuat dapat mengakselerasi pembangunan karena berbasiskan ilmu pengetahuan.

Selain itu, kegiatan ini juga sesuai Peraturan Presiden nomor 78 Tahun 2021 pada pasal 66 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional bahwa Badan Riset dan Inovasi daerah (BRIDA) dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang undangan setelah mendapatkan pertimbangan dari BRIN.

"Terbitnya Perpres No 33 tahun 2021 pada tanggal 28 April 2021, menjadi titik awal pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai lembaga riset dan inovasi pemerintah yang terintegrasi. Investasi pada riset dan Inovasi merupakan modal penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju," katanya.

Lebih dari satu tahun, BRIN berproses menuju cita-cita membangun ekosistem riset dan inovasi untuk mendukung penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan amanat visi Indonesia 2045, sebuah refleksi 100 tahun Indonesia merdeka.

"Kegiatan rakor kelitbangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan hasil penelitian yang sesuai dengan strategi pembangunan Pemerintah Kabupaten Sarolangun sebagai bahan perencanaan program kegiatan yang terarah, berkualitas, aplikatif bermanfaat di bidang politik, dan dan kemasyarakatan, bidang pemerintahan, bidang ekonomi dan keuangan serta bidang pembangunan, dan meningkatkan kualitas inovasi daerah," ujarnya.

PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam sambutan nya mengatakan bahwa melalui riset dan inovasi daerah diharapkan kedepan ada perbaikan perencanaan daerah. Setiap OPD harus dapat melaporkan program kegiatannya berupa daftar list dimana kegiatan selama satu tahun di susun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta ada hasil berupa output dari program kegiatan yang dilahirkan.

"Penelitian itu untuk pengembangan, dan kita belum terbiasa dalam penelitian, yang mana kita tidak yakin hasil penelitian tidak bisa langsung dimanfaatkan, dan kelemahan kita penelitian tidak berbasis data secara rill. Maka saya harap penelitian harus berupa pengecekan berbasis data, analisis kajian lapangan, metode yang digunakan serta memperhatikan variabel," tutupnya.

Baca juga: Ketua DPD PDI-P Jambi Buka Rakercab DPC Sarolangun: Survei Partai Kita Bagus, Optimis Enam Kursi

Baca juga: Hadiri Coaching Clinic Kepegawaian, Pj Bupati Sarolangun Minta ASN Tingkatkan Kinerja

Baca juga: Masih Banyak OPD Sarolangun Belum Selesaikan Pencairan Anggaran, BPKAD Keluarkan Surat Edaran

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved