Gunung Marapi Erupsi

Hari Ini Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejak Dini Hari Terjadi 6 Letusan

Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), masih terjadi hingga hari ini, Rabu (6/12/2023)

Editor: Suci Rahayu PK
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Petugas gabungan bersiap-siap untuk pergi mengevakuasi 18 korban erupsi Gunung Marapi yang masih berada di puncak, Selasa (5/12/2023). Hari ini ada operasi kedua setelah gunung itu meletus pada Minggu (3/12/2023) siang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), masih terjadi hingga hari ini, Rabu (6/12/2023).

Sejak Rabu pagi setidaknya 6 kali Gunung Marapi erupsi.

Informasi ini dikonfirmasi Kepala Kantor SAR Kota Padang Abdul Malik.

Erupsi mulai terjadi sekira pukul 03.00 WIB dan terus terjadi sampai pukul 06.00 WIB.

"Laporan sementara yang kami terima ada sebanyak enam kali, jumlah itu masih bisa bertambah," ujarnya.

Erupsi ini membuat tim gabungan kesulitan melakukan proses pencarian satu korban tersisa.

Dikutip dari TribunPadang.com, erupsi gunung Marapi kembali terjadi sekira pukul 10.13 WIB.

Baca juga: Dinar Candy Bayak Kehilangan Job Pasca Jadi Selingkuhan Ko Apex: Rekan Bisnis Pada Cabut

Baca juga: Miliki Rekam Jejak Baik, Ganjar-Mahfud Disebut Mampu Tegakkan Hukum di Indonesia

Seharusnya hari ini evakuasi satu pendaki korban erupsi pada Minggu (3/12/2023) dilakukan dari puncak Gunung Marapi.

Namun karena erupsi hari ini, proses evakuasi terhambat.

Pagi ini 50 orang tim gabungan ditambah masyarakat setempat dan kelompok pecinta alam akan melakukan penyisiran.

Penyisiran ini akan dilangsungkan ke sejumlah titik yang selama tiga hari lalu belum disisir oleh tim gabungan.

Ini sebagai upaya antisipasi jika masih ada korban lainnya.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Baca juga: ASN Tanjung Jabung Timur Diminta Jaga Netralitas Pada Pemilu 2024

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Saat erupsi terjadi, sebanyak 75 pendaki yang berasal dari berbagai daerah tengah beraktifitas di di atasnya. Sebab, pendakian ke Gunung Marapi memang dibuka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved