Gadis Muda Dibunuh Pacar di Bogor, Ayah Korban Sempat Minta Tolong Pelaku Mencari Keberadaan Anaknya
Kondisi keluarga Fitria Wulandari, wanita muda yang tewas oleh kekasihnya dan jasadnya disimpan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat
TRIBUNJAMBI.COM - Kondisi keluarga Fitria Wulandari, wanita muda yang tewas oleh kekasihnya dan jasadnya disimpan di ruko kawasan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, masih terus diselimuti kesedihan yang mendalam.
Wulan sapaan akrab Fitria Wulandari, tewas dibunuh oleh Alung, kekasihnya sendiri.
"Kalau sekarang istilahnya masih berduka. Masih belum benar-benar ikhlas sebenarnya," kata ayah kandung Fitria Wulandari, Iwan Irawan kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin (4/12/2023).
Kesedihan yang terasa sangat mendalam ini pun dirasakan oleh semua anggota keluarga dari Fitria Wulandari
Terutama adiknya, yang masih terus menangis atas kepergian sang kakak.
"Adiknya Ulan ini tiga orang. Yang dua karena masih kecil masih belum nangis. Tapi, adiknya nomor dua yang nangis terus. Dia kehilangan banget," sambung Iwan.
Baca juga: Gadis Muda di Bogor Dibunuh Pacar di Hotel, Jasad Disembunyikan di Ruko Kosong
Baca juga: Bocah 5 Tahun di Bungo Tewas di Kamar Hotel Ternyata Dibunuh Pacar Ibunya, Karena Cinta Ditolak
Adik nomor dua dari Fitria Wulandari ini terus bersedih lantaran sangat dekat dengan kakaknya.
"Yang nomor dua ini memang dekat sama tetehnya kan," ungkapnya.
Kini, keluarga Fitria Wulandari pun berharap agar pelaku yang membunuh Wulan mendapat hukuman setimpal.
"Tapi, mau gimana lagi. Kondisinya seperti ini gitu. Kita kuat-kuatin juga biar mempermudahkan jalan dari anak saya ini," tandasnya.
Rekayasa kematian
Kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial FW di Bogor, Jawa Barat terungkap usai jasad korban ditemukan di sebuah ruko kosong, Sabtu (2/12/2023) malam.
Ayah korban, Iwan Irawan (43) mengaku sempat bertemu pelaku pada Jumat (1/12/2023) lantaran sama-sama bekerja sebagai petugas parkir.
Iwan meminta pelaku mencari keberadaan anaknya yang tidak pulang ke rumah sejak Kamis (30/11/2023) malam.
Saat itu, RA mengaku mengantarkan korban ke rumah dan merekayasa chat menggunakan akun Instagram korban.
Setelah ditangkap, RA kembali berbohong dengan mengatakan korban tewas jatuh dari sepeda motor.
Iwan mendapat informasi dari kepolisian korban dibunuh di sebuah hotel di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
"Itu (penginapannya) di Tanah Sareal masuknya. Itu malam itu juga (Kamis) mungkin pembunuhannya dilakuin di situ," paparnya, Senin (4/12/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Kedatangan pelaku dan korban sekitar pukul 22.30 WIB terekam kamera CCTV hotel.
"Nah dipenginapan ini ada CCTV pas si Alung sama anak saya dateng. Tapi pas diluar. Kalau di dalamnya gaada CCTV," lanjutnya.
Sprei hotel menjadi barang bukti pembunuhan karena digunakan untuk menutupi jasad korban keluar hotel.
"Jadi saya dikasih tau sama kepolisian nemuin sprei. Itu penuh sama darah karena itu (sprei) ternyata digunakan oleh Alung buat ngebungkus anak saya kan," sambungnya.
Menurut Iwan, ada pegawai hotel yang melihat pelaku membawa sprei hotel keluar kamar.
"Berarti posisinya ada di penginapan kan penganiayaannya. Nah terus waktu ngegotong dari penginapan ini ada saksi dari penginapan yang melihat," bebernya.
Pelaku berniat membawa jasad ke rumah korban menggunakan sepeda motor.
Namun, pelaku mengurungkan niatnya dan menyembunyikan jasad FW di ruko kosong.
"Nah terus katanya sempat dianterin ke sini (deket rumah). Itu posisinya sudah gaada nyawanya. Ya saat itu jam 1 an. Udah masuk Jumat," jelasnya.
Kemudian pada Sabtu (2/12/2023), pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi jasad korban.
Pengakuan Pelaku
RA telah ditahan di Mapolsek Bogor Barat untuk menjalani pemeriksaan.
Saat diperiksa penyidik, RA mengaku melakukan pembunuhan di sebuah hotel di Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor pada Kamis (30/11/2023) malam.
Di dalam hotel, RA dan korban sempat terlibat perkelahian.
RA kemudian membekap korban menggunakan tangan hingga tewas.
"Berantem, saya membekapnya pakai tangan doang, tangan kiri," ungkap RA, Selasa (4/12/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Pria 20 tahun tersebut meminta bantuan temannya untuk membawa jasad korban keluar hotel menggunakan sepeda motor.
Jasad korban ditutup menggunakan sprei hotel.
"Minta bantuan sama teman, pakai motor," ucapnya.
RA menyembunyikan jasad korban di ruko kosong dan baru ditemukan dua hari kemudian.
Kapolsek Bogor Barat, AKP Sudar mengatakan terdapat sejumlah luka di jasad korban yakni di hidung dan pipi.
Berdasarkan pengakuan Iwan, korban pamit keluar rumah pada Kamis (30/11/2023).
Lantaran tak kunjung pulang, Iwan meminta pelaku untuk mencari keberadaan korban.
Pelaku mengiyakan permintaan tersebut dan mengatakan korban meminta dijemput di kawasan Cilebut, Bogor.
Pada Sabtu (2/12/2023) pelaku mendatangi Iwan dan mengakui perbuatannya.
"Langsung minta maaf, 'maafin Alung (pelaku) yah'," beber Iwan.
Pelaku menyatakan FW jatuh dari motor kemudian dibawa ke ruko kosong.
"Saya enggak kepikiran sama sekali Wulan meninggal. Kalau memang jatuh, kita bawa ke rumah sakit," ucap Iwan.
Setiba di ruko kosong, Iwan menemukan anaknya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi Ditemukan, Di Puncak Masih Hujan Abu
Baca juga: Kunci Jawaban PAS PPKN Kelas 7 Lengkap Kunci Jawaban
Baca juga: Videonya Minta Tolong dari Gunung Marapi Viral, Pendaki Zhafirah Alami Luka Bakar Kini Dirawat di RS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.