Brics Fashion Summit Moskow

Fashion Show di Tengah Perang, Ada Pesan Negara Brics soal Amerika Serikat dan Eropa

Sebagai wartawan yang pernah meliput perang Irak di Bagdad tahun 2003, saya kaget mendapatkan undangan dari panitia Brics+ Fashion Summit di Moskow.

|
Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews.com/Dahlan Dahi
CEO Tribun Network Dahlan Dahi menhadiri undangan dari panitia Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia. 

Laporan Dahlan Dahi, Wartawan Tribun Network, dari Moskow, Rusia

SEBAGAI wartawan yang pernah meliput perang Irak di Bagdad tahun 2003, saya kaget mendapatkan undangan dari panitia Brics+ Fashion Summit di Moskow, Rusia.

Fashion Summit? Saya lihat detail agendanya.

Memang benar tentang semacam conference, menghadirkan pakar, pelaku, blogger, dan media. Tersedia juga fashion show di sekitar kawasan Kremlin yang indah dan bersejarah.

Sampai saat saya sudah boarding di pesawat via Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (27/11/2023) dini hari, saya belum yakin benar ini sungguh-sungguh terjadi: saya akan ke Moskow untuk ketiga kalinya, kali ini meliput fashion show!

Benar. Pesawat yang membawa saya ke Moskow setelah transit di Doha touch down pukul 14.30 waktu Moskow, sesuai jadwal, di tengah kabut yang tebal, hujan, dan landasan yang berwarna putih karena diselimuti salju.

Baca juga: Jokowi akan Panggil Prabowo, Minta Penjelasan Proposal Damai Rusia-Ukraina

Suhu dingin, minus satu derajat Celcius. Tangan seperti tertusuk jarum. Salju di mana-mana. Terasa sangat kontras dengan Doha yang panasnya mencapai 38 derajat. Jarak Doha-Moskow sekitar 5 jam penerbangan.

Di bandara, kami kemudian berkumpul dengan undangan lain dari Afrika, Pakistan, Arab. Mereka benar-benar fashionable, ada bahkan yang memakai kaca mata hitam dan topi koboi.

Saya? Hmmm, saya wartawan berita yang senang pada berita politik domestik dan internasional. Saya menjadi benar-benar berbeda.

Apa Itu Brics?

Ini bagian menariknya --setidaknya menurut saya.

Brics adalah kepanjangan dari Brasil, Rusia, India, China, dan South (Africa). Organisasi non-politik ini menjadi salah satu aliansi yang efektif bagi Rusia menggalang dukungan untuk "operasi militer" di Ukraina.

Sebenarnya dibentuk tahun 2010 tapi baru menjadi pembicaraan luas ketika menggelar summit di Afrika Selatan tahun ini, di tengah perang Rusia-Ukraina. Presiden Jokowi hadir.

Brics mewakili 27 persen tanah dunia, 42 persen dari populasi dunia.

Baca juga: Ketua Senat Rusia Sebut Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Brics menjadi menarik karena Brasil, Rusia, India, dan China adalah negara-negara yang masuk 10 terbesar dunia dalam hal populasi, luas wilayah, dan GDP.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved