Disdik Provinsi Jambi Akui Kesulitan Lakukan Pemerataan Guru
Disdik Provinsi Jambi mengakui ada beberapa kendala untuk melakukan pemerataan tenaga guru PNS bagi daerah yang kekurangan guru.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jumlah tenaga guru di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jambi sebanyak 4.300-an orang, mencakup guru PNS dan PPPK.
Namun dari angka tersebut, kenyataannya pendistribusian guru tingkat SMA/SMK/SLB masih belum merata.
Informasi ini disampaikan Ilham Khalik Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kepegawaian Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Jumat (24/11/2023).
Sejauh ini ada beberapa kendala untuk melakukan pemerataan tenaga guru PNS bagi daerah yang kekurangan guru.
Menurut dia, jika melakukan penataan tenaga guru, haruslah selektif karena di situ ada aspek.
“Misalnya kita tempatkan PNS ke suatu sekolah, kita khawatir justru ketika di sana itu mengganggu jam. Sebab sertifikasi ini yang membuat kita melakukan pemerataan itu agak sulit,” katanya.
“Contohnya lagi, ada suatu sekolah yang disitu hanya kepala sekolahnya saja yang PNS. Lalu, kita tempatkan satu PNS di situ, nah kita khawatir akan mengganggu tenaga honorer di sana,” tambahnya.
Meski begitu PPPK 2023 ini pihaknya sudah mengalokasikan sebanyak 1.700 tenaga guru.
“Pemerintah berharap melalui PPPK ini kekosongan guru itu akan terpenuhi dengan ASN PPPK. Ini solusi terhadap pemerataan guru di daerah,” ujarnya.
Tak bisa dipungkiri tenaga guru non PNS memang sangat dibutuhkan sebab setiap tahunnya guru yang pensiun lebih 200-an orang.
“Iya ada beberapa sekolah, mudah-mudahan dengan seleksi PPPK ini bisa terpenuhi. Karena posisi saat ini lebih banyak tenaga honorer atau non PNS dibanding PNS,” pungkasnya.
Baca juga: Kisah Guru di Desa Terpencil Jambi, Bertaruh Nyawa Menyeberangi Laut Demi Mencerdaskan Anak Bangsa
Baca juga: Kisah Guru Daerah Terpencil di Jambi, Jemput Murid ke Rumah untuk Belajar ke Sekolah
Baca juga: Kadisdik Tanjabbar: Peran Guru Sangat Penting Dalam Mendorong Pembentukan Mental
Presiden Prabowo Kecewa, Sebut Petugas Berlebihan usai Driver Ojol Meninggal Ditabrak Rantis Brimob |
![]() |
---|
Masa Kelam Dwi Hartono, Crazy Rich Rimbo Bujang Tebo: Pernah Dipenjara, Lihai Menipu Sejak Kuliah |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Resmi Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ini Sosok Penggantinya |
![]() |
---|
Kekayaan Rohman, Wakil Bupati Musi Banyuasin periode 2025-2030, Hartanya Rp 952 Juta |
![]() |
---|
Terminal Rawasari Jambi Kini Hidup Kembali, Jadi Pusat Festival dan Kegiatan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.