LIPUTAN KHUSUS
Dari 432 Ton Sampah di Kota Jambi, 325 Ton ke TPA Tapi 107 Ton di Luar TPA dan Masuk Sungai
Ardi mengatakan ada selisih jumlah sampah berdasarkan penduduk, sebanyak 432 ton, dan sampah yang masuk TPA, sebanyak 325 ton. Selisihnya 107 ton
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekira 107 ton sampah dibuang di luar TPS (tempat pembuangan sampah) dan tempat sembarang, termasuk sungai-sungai di Kota Jambi per hari. Angka tersebut berdasarkan perkiraan Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Senin (20/11).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi, menuturkan ada lebih dari 325 ton per hari sampah di Kota Jambi yang masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo.
Jumlah sampah di Kota Jambi tersebut bisa lebih banyak lagi, apabila penghitungannya berdasarkan jumlah penduduk Kota Jambi, bisa mencapai 432 ton per hari.
Ardi mengatakan ada selisih jumlah sampah berdasarkan penduduk, sebanyak 432 ton, dan sampah yang masuk TPA, sebanyak 325 ton. Selisihnya 107 ton.
"Nah, dengan demikian ada selisih perhitungan sampah yang diterima oleh TPA sekitar 107 ton. Ke mana sampah tersebut? Itulah sampah-sampah yang dibuang di luar TPS (tempat pembuangan sampah) atau tempat-tempat sembarang termasuk sungai," bebernya.
Pantauan Tribun Jambi, ada beberapa titik di Kota Jambi yang sampahnya menggunung.
Ardi mengatakan kondisi itu memang benar adanya. Pihaknya telah menyiapkan solusi. Namun, dalam melakukan penertiban dan penataan persoalan sampah di Kota Jambi, ada beberapa titik yang jadi kendala.
Semisal di kawasan Kebon Kopi dan Tanjung Lumut.
Di sana, pihaknya sudah memberikan beberapa kali teguran dan penindakan nuntuk mengatasi persoalan. Namun, ternyata itu masih belum efektif.
"Kalau di Kebun Kopi itu kan kita bekerja sama dengan Kecamatan Jambi Selatan. Di Tanjung Lumut sendiri masih ada juga yang membuang sampah sembarangan, bahkan sudah pernah ditangkap tangan, namun masih juga terulang," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan bersama pihak Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah untuk dapat berkoordinasi. Itu supaya warga di wilayah TP3R tidak lagi membuang sampah ke tempat yang tidak dibenarkan.
"Lalu, itu sebenarnya ada juga yang dikelola oleh pihak ketiga. Dalam artian, sampah-sampah rumah tangga tadi ada yang mengambil atau menjemput di rumah-rumah. Nah, terkadang ada juga pihak tadi yang membuang sampah mereka ke TPS pinggir jalan tadi," tuturnya.
Kendala lain ditemukan seteah pihaknya berkoordinasi dengan pihak kecamatan, yaitu persoalan armada. Ada beberapa armada sampah di kecamatan mengalami kerusakan, sehingga kerap terjadi penumpukan sampah.
Sebagian solusinya, dari informasi yang diterima Ardi, tahun depan beberapa kecamatan akan menambah armada baru untuk mem-backup.
Keluhan Warga
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.