Wawancara Tokoh

Kisah Syarif Fasha Wali Kota Jambi Dua Periode dari SD Berprestasi Hingga Raih Gelar Doktor di IPDN

Tidak lagi menjadi Wali Kota Jambi,Syarif Fasha kini mulai fokus pada urusan politik

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI
Syarif Fasha (tengah), Wali Kota Jambi 2013-2018 dan 2018-2023, bersama Pempred Tribun Jambi, Yoso Muliawan (tengah), dan Jurnalis Tribun Jambi, M Ferry Fadli (kanan) di Studio Tribunjambi.com, Sabtu (11/11). 

Katanya pernah berkuliah di Jambi juga?

Jadi, di tahun 1999, waktu saya sudah berdomisili di Jambi dan saya sudah menjadi kontraktor. untuk meningkatkan kompetensi, saya ingin belajar manajemen, jadi saya kuliah S1  manajemen.

Tujuannya untuk  mengembangkan usaha saya. di tahun 1999  itu justru saya terkena dampak dari dari krisis  saat reformasi.

Saya saat itu sempat terjatuh dan menjadi miskin.

Namun saya bisa bangkit lagi. Setelah selesai kuliah 2004 - 2005 saya sudah bangkit lagi dan sudah bekerjasama dengan perbankan 

Tidak sampai di situ untuk mengembangkan kompetensi saya kembali melanjutkan pendidikan dan  mengambil S2 Ekonomi pembagunan.

Saya kuliah 4 kali di ilmu yang berbeda termasuk IPDN.

Nah, gimana cerita di IPDN ?

Pertama kali saya berkuliah itu tahun 2014. Saat itu ada Ridwan Kamil dan gubernur Jambi Al - Haris. Waktu itu kami kuliah Sabtu dan  Minggu sekitar 4 tahun.

(Syarif Fasha meraih gelar doktor Ilmu Pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada September 2017 lalu.

Dalam sidang promosi tersebut, Syarif Fasha mendapat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,8.

Syarif Fasha meraih gelar doktor dengan mempertahakan disertasi berjudul Pengaruh Kepemimpinan Pemerintahan, Budaya Organisasi dan Birokrasi Pemerintahan terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Pengelola Daerah Pendapatan Asli Daerah di Kota Jambi).

Nah, sekarang kita masuk ke karir ni, cerita dong perjalanan karirnya?

Nah, di tahun 2010 saya bisa dikatakan pengusaha untuk ukuran Jambi sudah cukup besar. Jadi saya sudah mapan di ekonomi, kemudian saya mencoba  terjun ke terjun ke dunia politik.

Saya sempat berdiskusi dengan istri mengenai partai mana tempat saya berlabuh. Istrilah yang memberikan gambaran partai mana yang cocok dengan saya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved