LIPUTAN KHUSUS

34.143 Orang di Jambi Gangguan Jiwa Ringan Tahun Ini, Usia 20-45 Tahun

"Penyebab gangguan jiwa ini banyak. Tapi analisis kita itu mendekati tiga itu, jika melihat usia pasien," kata dr Zakaria

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
OLI SCARFF / AFP
ILUSTRASI insomnia 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Mustari, mengatakan mengatakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran pada pukul sekira pukul 12.59 WIB.

"Setelah kami selidiki, ternyata rumah tersebut dibakar oleh anak korban karena mengalami gangguan jiwa," ujarnya.

"Saat ini tersangka pembakaran sudah diamankan oleh Polsek Jambi timur," lanjutnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sementara kerugian material belum diketahui.

Untuk memadamkan api, Damkar Kota Jambi menurunkan satu regu pemadam kebakaran beranggota 10 orang dan satu armada.

Api bisa dipadamkan dalam waktu 39 menit. Pemadaman itu menghabiskan 3.000 liter air tanpa mengunakan liquid foam. 

Manajemen Diri
Dosen Psikologi UIN STS Jambi, Afriansyah, MSi, mengatakan ada beberapa kemungkinan penyebab seseorang pada usia produktif yang merupakan usia dewasa, mengalami gangguan kejiwaan.

Ketika masuk usia dewasa, artinya akan mengemban hal-hal baru yang sebelumnya dipegang. Misalnya, memulai pekerjaan, rumah tangga. Sehingga makin banyak tangung jawab yang diemban, artinya semakin besar juga beban yang dimiliki seseorang ketika masuk usia produktif.

Bila tidak memiiki manajemen baik, tentunya akan menimbulkan permasalahan. Akibatnya, orang tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan.

Kemudian, tuntutan di dunia pekerjaan yang berat yang belum mampu diemban. Seseorang yang bekerja tidak sesuai bidang keahlian, bisa juga menjadi satu di antara penyebab gangguan kejiwaan.

Kemungkinan lain seseorang mengalami gangguan kejiwaan, bisa jadi karena merupakan orang introvert (tertutup). Ketika masuk usia dewasa dan mengalami banyak permasalahan beban cukup besar, dia susah berkomunikasi dengan orang lain, tidak ada tempat cerita. Menyimpan permasalahan sendiri secara terus-menerus dan masalah semakin banyak, hingga mengakibatkan gangguan kejiwaan.

Agar seseorang berusia produktif atau dewasa terhindar dari gangguan kejiwaan, dengan melakukan manajemen diri agar mampu menghadapi masalah dan tanggung jawab besar.

Dia bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan melatih diri sebaik mungkin, salah satu poinnya dengan pendidikan.

Jika orang menempuh pendidikan secara baik, tentu banyak hal yang diketahui, banyak hal yang bisa menjadi referensi dan pembelajaran. Sehingga ketika menghadapi suatu tantangan, dia mampu menghadapi dengan baik, bukan kalah dengan tantangan tersebut.

Selain itu, seseorang juga harus memiliki sikap sosial yang baik, dalam arti memiliki banyak teman. Misalnya, jika masih terkena masalah yang membuat stress. Ketika stress atau beban itu disimpan sendiri, tentu akan menjadi kesulitan yang berdampak kepada gangguan kejiwaan. Jadi seseorang harus memiliki tempat untuk membagi cerita. Minimal, ketika dia memiliki masalah ada yang membantu memberikan solusi, memberikan alternatif penyelesaian masalah.

Hindari juga konflik. Karena ketika berkonflik, satu di antara akibat jika tidak mampu menyelesaikan konflik itu, bisa mengalami permasalahan dan berdampak ke gangguan kejiwaan. (cay/can)

Baca juga: Syarif Fasha: Saya Kejar Prestasi Kelas 2 SD, Masa Kecil Wali Kota Jambi 2013-2018 dan 2018-2023

Baca juga: Tolak Stockpile Batubara, Warga Sebut Hanya Beberapa Meter dari Rumah Warga

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved