Berita Tanjabbar
Dewan Pertanyakan ke Dirut RSUD KH Daud Arif Dugaan Kelalaian yang Dilakukan Pihak Rumah Sakit
Komisi II DPRD Kabupaten Tanjab Barat akan pertanyakan ke Direktur terkait pihak RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tan
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL- Komisi II DPRD Kabupaten Tanjab Barat akan pertanyakan ke Direktur terkait pihak RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diduga lalai dalam memberikan rujukan untuk pasien.
Ketua Komisi II DPRD Tanjabbar Syufrayogi mengatakan terkait dugaan kelalaian yang mengakibatkan pasien batal dilakukan operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi itu pihaknya akan mempertanyakan hal itu ke rumah sakit.
Termasuk Direktur RSUD KH Daud Arif, Sahala Simatupang dan para pejabatnya.
"Nanti kite tanyakan sama pihak RS nya," katanya singkat, Rabu (8/11/2023).
Terkait adakah upaya lain seperti pemanggilan kepada Dirut dan pejabat RSUD KH Daud Arif.
Yogi menegaskan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan rapat dengan para anggota komisinya sebelum melakukan pemanggilan.
"Nanti kita rapatkan secara internal dulu dengan anggota komisi kita,"kata Yogi.
Diberitakan sebelumnya pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diduga lalai dalam memberikan dokumen rujukan pasien untuk operasi.
Atas kelalaian itu, mengakibatkan terhambat dalam melaksanakan operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Dokumen rujukan yang membuat pasien terhambat yakni hasil penjelasan dokter terkait hasil ronsen yang dilakukan di RSUD KH Daud Kuala Tungkal yang tidak dilampirkan oleh pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal saat memberikan rujukan.
Pasien atas nama Fajar Septiadi warga Kuala Tungkal itu kini hanya bisa terbaring di RSUD Raden Mattaher Jambi bahkan kakinya yang mengalami patah akibat kecelakaan mulai membengkak karena tidak bisa ditangani hal itu dikarenakan rekomendasi ronsen yang tidak dilampirkan oleh pihak rumah sakit Kuala Tungkal.
Eko Siswono, keluarga pasien yang melakukan pengurusan terkait rekomendasi ronsen tersebut di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal meminta Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) untuk mengevaluasi kinerja para pejabat di rumah sakit.
Pasal nya ia hanya dijanjikan untuk menunggu, sejak pukul 10.30 WIB hingga 14.20 WIB tidak juga ada kejelasan, Rabu (8/11/2023).
Bahkan menurut keterangan nya, biaya administrasi sudah diselesaikan sejak pukul 11. 00 WIB sebesar Rp 60 ribu di kasir RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal.
Padahal sebelumnya administrasi untuk rujukan termasuk ronsen dan biaya ambulans sudah diselesaikan sekitar Rp 2,9 juta saat akan melakukan rujukan ke Jambi. Walau sudah dibayar pihak keluar terus disuruh menunggu hingga saat ini
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Segar dan Sejuk, Pekarangan Rumah Warga Kota Jambi Ini Dijadikan Agrowisata 28 Jenis Anggur
Baca juga: Dugaan Kelalaian di RSUD Kuala Tungkal, Bupati Tanjabbar akan Lakukan Sidak
Baca juga: 986 Pemilih Pemula Sarolangun Belum Punya e-KTP, KPU dan Dukcapil Targetkan Desember Selesai
Bupati Tanjabbar Ikuti Peluncuran Logo dan Tema HUT ke-80 RI Secara Virtual |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, Tanjabbar Jambi Sudah Siap Meski Belum Punya Gedung |
![]() |
---|
Tanjabbar Jambi Selesaikan Pembentukan 134 Koperasi Merah Putih Sebelum Target Nasional |
![]() |
---|
PESONA Pasar Parit 1 Kuala Tungkal, Destinasi Wisata Belanja Hasil Laut Segar |
![]() |
---|
Uniknya Pasar Tiga Enam, Surga Kuliner Kuala Tungkal di Pinggiran Pohon Kelapa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.