Berita Tanjabbar

Dugaan Kelalaian di RSUD Kuala Tungkal, Bupati Tanjabbar akan Lakukan Sidak

Dugaan kelalaian yang dilakukan oleh RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan melakukan inpeksi mendada

Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Sopianto
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat 

TRIBUNJAMBI.COM,KUALA TUNGKAL-Dugaan kelalaian yang dilakukan oleh RSUD KH Daud Arif, Kuala Tungkal Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan melakukan inpeksi mendadak (sidak).

Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat mengatakan dirinya belum mendapat informasi terkait dugaan kelalaian yang dilakukan oleh rumah sakit pelat merah milik Pemerimtah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar.

"Saya belum mendapat informasi," katanya, Kamis (9/11/2023).

Anwar Sadat mengaku dirinya akan menindak lanjuti terkait informasi itu. Tindak lanjut yang akan dilakukan itu yakni berupa sidak atau pengecekan langsung ke RSUD.

"Nanti akan kita tinjau dulu (red, RSUD KH Daud Arif Kualatungkal," kata Bupati.

Diberitakan sebelumnya pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diduga lalai dalam memberikan dokumen rujukan pasien untuk operasi.

Atas kelalaian itu, mengakibatkan terhambat dalam melaksanakan operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Dokumen rujukan yang membuat pasien terhambat yakni hasil penjelasan dokter terkait hasil ronsen yang dilakukan di RSUD KH Daud Kuala Tungkal yang tidak dilampirkan oleh pihak RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal saat memberikan rujukan.

Pasien atas nama Fajar Septiadi warga Kuala Tungkal itu kini hanya bisa terbaring di RSUD Raden Mattaher Jambi bahkan kakinya yang mengalami patah akibat kecelakaan mulai membengkak karena tidak bisa ditangani hal itu dikarenakan rekomendasi ronsen yang tidak dilampirkan oleh pihak rumah sakit Kuala Tungkal.

Eko Siswono, keluarga pasien yang melakukan pengurusan terkait rekomendasi ronsen tersebut di RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal meminta Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) untuk mengevaluasi kinerja para pejabat di rumah sakit.

Pasal nya ia hanya dijanjikan untuk menunggu, sejak pukul 10.30 WIB hingga 14.20 WIB tidak juga ada kejelasan, Rabu (8/11/2023).

Bahkan menurut keterangan nya, biaya administrasi sudah diselesaikan sejak pukul 11. 00 WIB sebesar Rp 60 ribu di kasir RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal.

Padahal sebelumnya administrasi untuk rujukan termasuk ronsen dan biaya ambulans sudah diselesaikan sekitar Rp 2,9 juta saat akan melakukan rujukan ke Jambi. Walau sudah dibayar pihak keluar terus disuruh menunggu hingga saat ini

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 986 Pemilih Pemula Sarolangun Belum Punya e-KTP, KPU dan Dukcapil Targetkan Desember Selesai

Baca juga: Hakim Suhartoyo Terpilih Jadi Ketua MK Gantikan Anwar Usman, Dicopot Karena Pelanggaran Etik Berat

Baca juga: Lurah yang Viral Joget Bareng Biduan Merasa Dijebak, Saya Tahu Orangnya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved