Terjarig Razia, PSK di Situbondo Pura-pura Depresi Agar Tak Diangkut Satpol PP

Terjaring di kawasan prostitusi, pekerja seks komersial (PSK) di Situbondo, Jawa Timur, pura-pura depresi agar tak dibawa Satpol PP.

Editor: Suci Rahayu PK
NET
Ilustrasi prostitusi 

TRIBUNJAMBI.COM - Terjaring di kawasan prostitusi, pekerja seks komersial (PSK) di Situbondo, Jawa Timur, pura-pura depresi agar tak dibawa Satpol PP.

Razia digelar di sepanjang jalan taya Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo pada Senin (6/11/2023) dini hari.

Setelah razia, 2 PSK diamankan dan langsung diberi pembinaan dan pendataan.

Selanjutnya dilakukan tes HIV/AIDS sebelum diserahkan ke Dinas sosial Pemkab Situbondo.

Seorang PSK berinisial AA, mengaku semoat berhenti setelah 6 bulan mangkal di warung remang-remang di Desa Kotakan iitu.

Namun AA terpaksa kembali mangkal di kawasan itu.

"Saya baru dua hari ini ada di sini," kata AA sembari menundukkan kepalanya.

Baca juga: Gelapkan Uang Perusahaan untuk Judi Slot, Sales Alat Bangunan Diringkus Polsek Jambi Selatan

Baca juga: Kemacetan di Jalan Lintas Sumatera Muara Bulian-Tembesi Masih Terjadi Hingga Siang Ini

Baca juga: Tak Main-main, Aldi Taher Cari Cara Adopsi Anak Yatim Piatu dari Palestina: Persyaratannya Apa

Ia mengaku nekat kembali menjadi PSK karena menjadi tulang punggung keluarganya.

"Sekarang sepi, sehari paling satu. Itu pun kalau ada," katanya.

AA dipulangkan setelah petugas mendatangkan ibu tirinya ke kantor Satpol PP.

Wanita itu mengaku mendapat kabar bahwa anaknya terjaring razia setelah ditelepon petugas Satpol PP.

Ia mengatakan, selama ini anaknya tidak pernah pulang malam ke rumahnya.

"Biasanya setelah saya pulang usai berjualan pukul 24.00 WIB, anak saya sudah ada di rumah," ungkapnya.

Sementara Kasi Rehabilitasi Dinsos Situbondo, Heri Cahyono membenarkan pelimpahan dua wanita yang terjaring petugas Satpol PP itu.

"Saat ini mereka masih kita lakukan assessment," kata Heri.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved