BMKG Warning Masyarakat Muaro Jambi Terhadap Cuaca Ekstrem

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - BMKG Jambi mengingatkan kepada masyarakat di wilayah Muaro Jambi agar mewaspadai cuaca ekstrem pada peralihan musim tahun ini.

Senior Forecaster BMKG stasiun Klimatologi Jambi Arif Ma'rufi menyebut jika masyarakat harus mewaspadai adanya cuaca ekstrem pada peralihan musim atau transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.

Peralihan ini, kata dia, diprediksi akan terjadi sepanjang dasarian bulan November tahun ini.

"Berdasarkan data terakhir yang kami amati, mulai dari dasarian satu November ini wilayah Kabupaten Muaro Jambi sudah memasuki masa pancaroba, dimana hujan sudah melampaui daripada 50 milimeter perdasarian," kata Arif Ma'rufi.

Arif Ma'rufi mengatakan, masa pencaroba ini merupakan masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan begitupun sebaliknya.

Beberapa hal yang harus diwaspadai masyarakat pada masa pancaroba ini, kata dia, seperti angin kencang, hujan dengan intensitas sedang dan tinggi dan adanya petir.

"Potensi terjadinya hujan lebat, angin kencang dan petir itu, cenderung terjadi pada sore hingga malam hari, kadang sampai dengan dini hari juga," katanya.

Katanya, pada awal bulan November ini, wilayah Kabupaten Muaro Jambi sudah masuk pada masa Pancaroba dan sekaligus akan masuk ke musim penghujan dengan ciri-ciri utama akan terjadinya cuaca ekstrem biasanya ditandai dengan meningkatnya suhu udara di permukaan.

"Biasanya, sebelum terjadinya hujan lebat, angin kencang, itu suhu akan meningkat terlebih dahulu. Itu sebagai ciri utama daripada akan masuknya cuaca ekstrem," imbuhnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kemacetan di Jalan Lintas Sumatera Muara Bulian-Tembesi Masih Terjadi Hingga Siang Ini

Baca juga: Prediksi Skor Rotherham 0-1 Ipswich, Berita Tim dan Starting XI, Kick off 03.00 WIB

Baca juga: Tak Main-main, Aldi Taher Cari Cara Adopsi Anak Yatim Piatu dari Palestina: Persyaratannya Apa