Saniatul Sosialiasi Pencegahan Stunting di Desa Lubuk Mandarsah Ulu yang Tidak Ada Jaringan
Lokasi ini dipilih karena dianggap sangat penting dan perlu untuk dihadirkan BKKBN di sana untuk memberikan pembekalan dan pemahaman terkait stunting
Mengatur jarak kelahiran ini sangatlah efektif dan genersi selanjutnya bisa dilakukan dengan cara ber-KB. Bisa dengan meminum pil-KB, menggunakan alat pengaman, IUD maupun jenis lainnya dengan menyesuaikan cara ber-KB sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan untu masing-masing setaiap orangnya.
Sosialisasi ini, kata Saniatul, merupakan dukungan penuh dan proses dalam membangun generasi berkualitas.
Stunting ini bisa diakibatklan oleh kelalaian kita semua karena bisa jadi tidak memperhatikan dan mengimplementasikan delapan fungsi keluarga serta tiga zonasi yang mempengaruhi percepatan penurunan angka stunting.
"Zonasi ini memang harus selalu diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Zonasi pertama bagi calon pengantin, bagi ibu hamil dan Ibu menyusui," kata Saniatul Lativa.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Saniatul Lativa Ajak Tokoh Masyarakat Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Kota Sungai Penuh
Baca juga: Saniatul Lativa Bersama BKKBN Hadir di Desa Teluk Kayu Putih Sosialisasi Pencegahan Stunting
Baca juga: Angka Perceraian di Indonesia Terus Melonjak, Ini Penyebabnya Menurut Kepala BKKBN RI
Ketua LAM Kota Jambi Imbau Mahasiswa dan Pemerintah Jaga Kondusifitas Demonstrasi |
![]() |
---|
Musisi Korea Selatan eaJ Park Soroti Demokrasi Indonesia dan Tunda Penjualan Tiket Konser Jakarta |
![]() |
---|
Lemas Uya Kuta Rumahnya Dijarah hingga Kucingnya Diambil: Ikhlas Tapi Sedih Makhluk Hidup Dijarah |
![]() |
---|
Profil Bella Shofie, Mundur dari DPRD Buru, Diduga Absen 11 Bulan dan Lebih Mementingkan Kecantikan |
![]() |
---|
Video Kapolri Listyo Sigit Marah Viral, Haramkan Markas Polisi Diserang Lagi: Ada yang Masuk Tembak |
![]() |
---|