Saniatul Sosialiasi Pencegahan Stunting di Desa Lubuk Mandarsah Ulu yang Tidak Ada Jaringan
Lokasi ini dipilih karena dianggap sangat penting dan perlu untuk dihadirkan BKKBN di sana untuk memberikan pembekalan dan pemahaman terkait stunting
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota DPR RI Dr Hj Saniatul Lativa SE MM hadir di Dusun Malako Desa Lubuk Mandarsah Ulu, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Rabu (25/10/2023) pagi.
Lokasi ini dipilih karena dianggap sangat penting dan perlu untuk dihadirkan BKKBN di sana untuk memberikan pembekalan dan pemahaman terkait stunting.
Mengingat jaringan yang begitu susah dan jalanan yang sulit untuk ditempuh karena begitu ekstrem untuk dilalui.
Terkadang kalau terjadi hujan maka kendaraan sulit untuk menembus jalur tersebut karena licin dan berlumpur serta kiri kanan jalanan jurang yang curam.
Namun, anggota DPR RI Dapil Jambi ini begitu sangat konsen dan terus menerobos wilayah yang sukar untuk dijamah demi memberikan pembekalan dan pemahaman kepada masyarkat agar stunting ini bisa dicegah dan diberantas.
Sosialisasi ini dihadiri Yuniarti SE M.Ec Ketua Pokja Remaja BKR dan PIK-R BKKBN Provinsi Jambi dan tokoh masyarakat setempat Selamat Jalil, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya.
Pada acara tersebut tidak lupa juga dikukuhkannya Duta GenRe Tingkat Desa/Kelurahan di Kecamatan Tengah Ilir oleh Saniatul Lativa.
Dikatakannya, pencegahan stunting dari hulu bersama mitra kerja yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN RI.
Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dan target presiden untuk menurunkan angka stunting di Indonesia sampai menuju angka 14 persen di 2024.
Saniatul Lativa yang merupakan anggota komisi IX DPR RI akan selalu berkomitmen untuk membantu mewujudkan target penurunan angka stunting di 2024.
Komitmennya bisa dilihat melalui proses beliau turun langsung ke daerah-daerah pelosok di Jambi untuk terus mensosialisasikan pencegahan stunting dari hulu dan mengukuhkan lima pasang Duta GenRe disetiap kunjungannya.
Hal tersebut dilaksanakan agar generasi muda bisa ikut terlibat langsung dalam mensosialisasikan pencegahan stunting.
Yuniarti bilang, makan dan pola asuh pada anak yang perlu diperhatikan agar stunting di Indonesia ini tidak terus bertambah dan tidak berdampak pada generasi selanjutnya.
Selain itu, mengatur jarak lahir antar anak juga perlu diperhatikan agar tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh.
Mengatur jarak lahir antar anak ini merupakan salah satu cara agar stunting ini bisa berkurang karena pola asuh dan focus dalam membangun keluarga yang berkualitas.
Mengatur jarak kelahiran ini sangatlah efektif dan genersi selanjutnya bisa dilakukan dengan cara ber-KB. Bisa dengan meminum pil-KB, menggunakan alat pengaman, IUD maupun jenis lainnya dengan menyesuaikan cara ber-KB sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan untu masing-masing setaiap orangnya.
Sosialisasi ini, kata Saniatul, merupakan dukungan penuh dan proses dalam membangun generasi berkualitas.
Stunting ini bisa diakibatklan oleh kelalaian kita semua karena bisa jadi tidak memperhatikan dan mengimplementasikan delapan fungsi keluarga serta tiga zonasi yang mempengaruhi percepatan penurunan angka stunting.
"Zonasi ini memang harus selalu diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Zonasi pertama bagi calon pengantin, bagi ibu hamil dan Ibu menyusui," kata Saniatul Lativa.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Saniatul Lativa Ajak Tokoh Masyarakat Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Kota Sungai Penuh
Baca juga: Saniatul Lativa Bersama BKKBN Hadir di Desa Teluk Kayu Putih Sosialisasi Pencegahan Stunting
Baca juga: Angka Perceraian di Indonesia Terus Melonjak, Ini Penyebabnya Menurut Kepala BKKBN RI
Ketua LAM Kota Jambi Imbau Mahasiswa dan Pemerintah Jaga Kondusifitas Demonstrasi |
![]() |
---|
Musisi Korea Selatan eaJ Park Soroti Demokrasi Indonesia dan Tunda Penjualan Tiket Konser Jakarta |
![]() |
---|
Lemas Uya Kuta Rumahnya Dijarah hingga Kucingnya Diambil: Ikhlas Tapi Sedih Makhluk Hidup Dijarah |
![]() |
---|
Profil Bella Shofie, Mundur dari DPRD Buru, Diduga Absen 11 Bulan dan Lebih Mementingkan Kecantikan |
![]() |
---|
Video Kapolri Listyo Sigit Marah Viral, Haramkan Markas Polisi Diserang Lagi: Ada yang Masuk Tembak |
![]() |
---|