Warga Tolak Stockpile Batu Bara

Warga Tolak Keras Stockpile Batubara di Aur Duri, Upaya Pemkot Jambi Segel Lokasi Belum Bikin Puas

Warga kelurahan Aur Kenali, kecamatan Telanaipura Kota Jambi menggelar aksi menolak stockpile batubara yang akan dibangun di daerahnya.

|
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI/RIFANI HALIM
Warga melakukan aksi penolakan pembangunan stockpile batu bara di Aur Kenali, Kota Jambi, Selasa (31/10/2023) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Warga kelurahan Aur Kenali, kecamatan Telanaipura Kota Jambi menggelar aksi menolak stockpile batubara yang akan dibangun di daerahnya.

Aksi tersebut digelar oleh masyarakat setempat dengan memasangkan spanduk Selasa (31/10/2023) 16:00 WIB.

Aksi yang dilakukan masyarakat tersebut ditandai dengan pemasangan baleho penolakan warga soal pembangunan stokcpile batubara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (PT SAS), di kawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali dekat pemukiman warga.

Ketua Forum Warga Aur Kenali, Syarif mengatakan, aksi yang dilakukan itu merupakan wujud keseriusan warga menolak rencana pembangunan stockpile batubara ditengah pemukiman masyarakat.

"Kami selaku warga masyarakat sekitar menolak adanya stockpile batu bara dikawasan kami, tidak ingin kedepan warga terganggung, mulai dari segi kesehatan, sosial dan lainnya. Kami masih memikirkan anak cucu kami," kata Syarif.

Dia mengungkap, upaya yang sudah dilakukan pihaknya, melayangkan surat penolakan kepada DPRD Provinsi Jambi, Gubernur Jambi, Wali Kota Jambi dan DPRD Kota Jambi.

"Pihak terkait sudah kita surati. Spanduk dan baleho yang kami pasang ini bentuk keseriusan kami sebagai warga monolak adanya stockpile batu bara dilingkungan kami," imbuhnya.

Dia menyebutkan, warga tidak mengingatkan stokcpile Batubara tetapi kesejahteraan.
"Kami ingin kepastian hukum yang diberikan pemerintah. Kami masyarakat sekitar sudah hidup tenang disini," ujarnya.

Upaya Pemkot Jambi menyegel lokasi rencana pembangunan stockpile batu bara tersebut belum membuat mereka puas.

"Karena masih ada pekerjaan oleh PT SAS tersebut," ungkapnya.

Selain itu, adanya beberapa ketua RT yang belakangan menyatakan persetujuan terhadap pembangunan stockpile batu bara dikawasan tersebut, kata Syarif, hal itu bukanlah aspirasi dari warga dan masyarakat.

"Itu tidak atas aspirasi kami masyarakat, mungkin itu pernyataan pribadi, mereka tidak menyerap aspirasi masyarakat. Dari 26 RT di Aur Kenali, kami ketahui saat ini hanya ada tiga ketua RT yang menyatakan setuju untuk pembangunan stokcpile batu bara itu. Tapi masyarakat semua menolak," ujarnya.

"Tidak ada RT pun kami forum warga bergerak, karena setiap RT di Kelurahan Aur Kenali ini memiliki forum warga. Kalau izin tetap diberikan pemerintah kedepan, kami warga akan tetap menolak dengan masa yang lebih besar," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kejari Tebo Terima Berkas Tiga Tersangka Kasus Perkelahian Akibat Konflik Tanah

Baca juga: PKBM Tunas Harapan Raih Juara Umum di Festival Pendidikan Informal Tingkat Kabupaten Tebo

Baca juga: Bintang Inter Milan Lautaro Martinez Bantah Gagasan Keluar dari Klub untuk Bergabung ke Real Madrid

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved