Eks Jubir FPI Munarman Dibebaskan dari Lapas Kelas IIA Salemba

Munarman dibebaskan usai menjalani hukuman kurungan penjara selama 3 tahun terkait kasus terorisme

Editor: Rahimin
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Eks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman resmi menghirup udara bebas, pada Senin (30/10/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM - Munarman eks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) bebas dari penjara.

Munarman keluar dari Lapas Kelas IIA Salemba, Senin (30/10/2023) sekitar pukul 08.20 WIB.

Munarman dibebaskan usai menjalani hukuman kurungan penjara selama 3 tahun terkait kasus terorisme.

Pantauan Tribunnews.com, Munarman keluar lapas mengenakan baju koko berwarna putih dan mengenakan kaca mata hitam.

Selain itu, syal bergambar bendera negara Palestine tampak dikalungkan Munarman di lehernya.

Kemudian, topi bertuliskan 'Save Palestine' juga terlihat bertengger di kepala Munarman.

Puluhan simpatisan menyambut keluarnya Munarman dengan pelukan.

Munarman meninggalkan Lapas Salemba, sekira pukul 08.30 WIB dijemput menggunakan satu unit mobil berjenis MPV berwarna silver. 

Munarman mengatakan, kezaliman yang dialaminya tak sebesar yang dialami rakyat Palestina.

"Terima kasih kepada teman-teman yang hari ini menjemput. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan, apa yang saya alami 2,5 tahun lalu tidak ada apa-apanya, kezoliman yang saya alami ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan saudara-saudara kita di Palestina," katanya saat menemui puluhan simpatisan di depan Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Munarman mengatakan, rakyat Palestina telah kehilangan segalanya karena penjajahan yang dilakukan Isrel.

"Sudah kehilangan bukan saja kebebasannya melainkan kehilangan anaknya, bayi, ibunya, bapaknya semua keluarganya tidak ada air dan makanan. Tidak ada listrik, tidak ada fasilitas kehidupan akibat teroris Israel zionis, laknatullah," ujarnya.

Munarman meminta agar umat Muslim di Indonesia memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

"Karena itu, kita berikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Karena apa yang saya alami tidak ada apa-apanya juga. Alhamdulillah saudara kita di Palestina mendapatkan ujian dan hadiah istimewa dari Allah SWT," ujarnya.

"Karena itu perilaku zionis Israel yang menteroriskan orang-orang Palestina yang ingin memerdekakan tanahnya, yang ingin mengambil hak atas tanahnya di mana zionis Israel yang menjajah sejak tahun 48, yang mendirikan negara di tempat yang menurut mereka dijanjikan oleh Tuhan Mereka itu artinya konflik tersebut yang menurut Israel adalah konflik berbasis agama," sambung Munarman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved