Alami Sakit TBC Bocah di Semarang 7 Kali Dicabuli Paman, Akhirnya Meninggal di RS

Seorang bocah berinisial KSA (7) asal Semarang meninggal dunia di rumah sakit Panti Wilasa Citarum, Semarang, Selasa (17/10/2023)

Editor: Herupitra
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM – Seorang bocah berinisial KSA (7) asal Semarang meninggal dunia di rumah sakit Panti Wilasa Citarum, Semarang, Selasa (17/10/2023) sore karena penyakit TBC.

Mirisnya, dalam keadaan sakit, bocah ingusan itu juga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pamannya sendiri AY (22).

Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka di kemaluan dan anus korban.

Paman KSA, AY (22) kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan tersangka dan korban tinggal satu rumah.

Tersangka melakukan pencabulan sebanyak 7 kali dari akhir Agustus 2023 hingga 14 Oktober 2023.

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas Setelah Dicabuli Kakek 70 Tahun, Sempat Mengeluh Sakit kepada Temannya

Baca juga: 40 Anak di Bawah Umur Dicabuli Tukar Parkir di Riau, Semua Gabung Klub Motor

Menurut AKBP Donny Lumbantoruan, tidak ada kaitan antara kematian korban dengan kasus pencabulan yang dilakukan tersangka.

"Penyebab kematian korban ada penyakit TBC kronis yang diderita korban, belum ada keterkaitan langsung antara penyebab kematian korban dengan tindakan cabul tersebut sehingga kami sangkakan pasal perbuatan cabul, tidak (pasal berlapis)," ungkapnya, Kamis (19/10/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Ia menambahkan tersangka sempat melakukan pencabulan saat korban sedang sakit dan lemas.

Kemudian sakit korban semakin parah dan dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum Semarang.

Setiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal.

"Artinya bisa saja korban sudah meninggal dunia dalam perjalanan," lanjutnya.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, tersangka AY mengaku mencabuli korban di dalam rumah tepatnya di kamar nenek saat siang hari.

"Semua saya lakukan pada siang hari, saat rumah sepi, ada kakek korban tapi sakit," ujar tersangka.

Tersangka melakukan intimidasi ke korban agar keinginan seksualnya terpenuhi dan korban tidak melawan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved