Polisi Proses Hukum 12 Tersangka Karhutla di Jambi, Luasan Terbakar Mencapai 1.954 Hektare

Menurut Rusdi, kabupaten yang dengan tersangka kasus terbanyak ada di Kabupaten Batanghari. "Batanghari paling banyak, sekitar empat orang yang telah

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Rifani
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono dan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono 

Di Kota Jambi, pada Jumat (13/10) pagi, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) PM 2.5 menunjukan angka 72 meter kubik. Sementara itu di Kabupaten Tanjab Timur di angka 67 meter kubik.

"Berdasarkan parameter kualitas udara tersebut kualitas udara di Provinsi Jambi masuk kategori sedang," ujar Kepala DLH Provinsi Jambi, Varial Adhi Putra.

Dia mengatakan kualitas udara terjadi di Provinsi Jambi sudah mulai membaik.

Namun, dari sajian data KLHK bahwa arah angin dari Sumsel menuju ke Provinsi Jambi.

"Kita juga perlu waspada bahwa posisi Sumsel pagi tadi itu posisinya merah, artinya di level 249 PM 2.5.

Kita mengkhawatirkan dampaknya sampai ke Jambi karena tiupan angin ini sedangkan posisi kita sudah bagus," katanya.

Kualitas udara yang menurun belakangan, akibat karhutla baik di Sumsel dan Jambi.

"Kita selalu berkoordinasi bersama dinas kehutanan dan BPBD untuk mengantisipasi terjadi karhutla.

Selain kabut asap ini dari Sumsel, di Jambi juga ditemukan titik-titik api, tapi berhasil dipadamkan," pungkasnya.

Sementara itu, informasi yang Tribun Jambi himpun di Batanghari, sejak Januari hingga pertengahan Oktober, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari mencatat terjadi karhutla 560 hektare.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batanghari, Bebi Andihara, mengatakan kebakaran lahan terbanyak masih berada di Kecamatan Muara Bulian 246,27 hektare, Kecamatan Maro Sebo Ulu 146,5 hektare dan Kecamatan Bajubang 83,25 hektare.

Dia mengatakan, pada musim kemarau seperti saat ini, pihaknya kesulitan melakukan pemadaman karena sumber-sumber air mengalami kekeringan.

Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi akses ke lokasi kejadian yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

"Sumber air yang mulai kering dan akses ke sana. Jadi tim perlu waktu untuk melakukan pemadaman," katanya.

Meski jumlah lahan yang terbakar sudah cukup luas, Bebi mengatakan hingga saat ini status karhutla di Kabupaten Batanghari masih "Siaga".

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved